Jelang Idul Adha 2025, Pemkot Bandung Antisipasi Inflasi dengan Bazar Pangan Murah
Bandung, Nawacita – Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian menggelar Bazar Pangan Murah di seluruh kecamatan. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi lonjakan harga pangan atau inflasi yang kemungkinan terjadi menjelang Hari Raya Idul Adha 2025.
Dalam bazar tersebut, pemerintah kota bandung bekerja sama dengan distributor pangan dan UMKM untuk menyediakan berbagai bahan pangan dengan harga yang lebih murah daripada harga pasar.
“Bazar murah ini kan sebetulnya salah satu cara kita untuk melakukan pengendalian inflasi, dengan cara yang lebih populer ke kalangan masyarakat, sekaligus juga membuka kesempatan kepada para pedagang yang masuk dalam kategori UMKM untuk bisa mendapatkan omset yang cukup baik,” ungkap Farhan saat ditemui di Bazar Pangan Murah Alun Alun Cicendo Kota Bandung, Senin (2/6/2025).
Bazar Pangan Murah tersebut digelar selama 10 hari di 30 kecamatan di Kota Bandung dengan skema 3 kecamatan per hari. Salah satunya seperti Bazar Pangan Murah yang digelar di Alun – Alun Cicendo Kota Bandung yang menjadi titik terakhir sebelum Hari Raya Idul Adha.
“Ya sehari 3 kecamatan berarti 10 hari 30 kecamatan ini programnya Dinas Perdagangan dan Industri disini mas sehari aja dan ini hari besok terakhir sekalian karena itu bagian dari pengendalian inflasi,” kata Farhan.

Beberapa kebutuhan pokok yang disediakan disini seperti beras, minyak goreng, sayuran, daging ayam, daging sapi dan telur serta beberapa jajanan pasar.
“Ini kolaborasi dengan distributor. Jadi bukan subsidi langsung, tapi seperti diskon. Makanya disebut pasar murah,” imbuh dia.
Mengutip data dari Disdagin Kota Bandung, beberapa bahan pokok yang dijual di bazar merupakan bahan pokok dengan harga yang terjangkau seperti:
-
Beras Medium – Tetap, Rp. 13.000
-
Beras Premium – Tetap, Rp. 15.000
-
Cabai Rawit Merah – Naik, dari Rp. 50.000 menjadi Rp. 60.000
-
Cabai Rawit Hijau – Naik, dari Rp. 40.000 menjadi Rp. 60.000
-
Cabai Merah Keriting – Tetap, Rp. 60.000
-
Cabai Merah Tanjung – Naik, dari Rp. 40.000 menjadi Rp. 80.000
-
Cabai Hijau Keriting – Naik, dari Rp. 45.000 menjadi Rp. 60.000
-
Bawang Merah – Tetap, Rp. 45.000
-
Bawang Putih – Tetap, Rp. 45.000
-
Bawang Bombay – Tetap, Rp. 45.000
-
Daging Sapi – Tetap, Rp. 140.000
-
Daging Ayam – Tetap, Rp. 35.000
-
Telur Ayam Ras – Naik, dari Rp. 27.500 menjadi Rp. 28.000
-
Minyak Goreng Curah – Tetap, Rp. 19.000
-
Minyakita – Tetap, Rp. 17.500
-
Minyak Goreng Kemasan Premium – Tetap, Rp. 20.500
-
Gula Pasir – Tetap, Rp. 18.000
Baca Juga: Siap-Siap! SD-SMP harus Gratis, Pemkot Bandung akan Gelontorkan Subsidi
Selain itu, perbandingan harga barang kebutuhan pokok di Pasar Tradisional antara tanggal 2 Juni 2025 (H-4 Iduladha) dan 28 Mei 2025 (H-9 Iduladha) diantaranya:
Komoditi yang harganya tetap:
-
Beras Medium – Rp. 13.000
-
Beras Premium – Rp. 15.000
-
Bawang Bombay – Rp. 45.000
-
Bawang Merah – Rp. 45.000
-
Bawang Putih – Rp. 45.000
-
Daging Sapi – Rp. 140.000
-
Daging Ayam – Rp. 35.000
-
Minyak Goreng Curah – Rp. 19.000
-
Minyakita – Rp. 17.500
-
Minyak Goreng Kemasan Premium – Rp. 20.500
-
Gula Pasir – Rp. 18.000
Baca Juga: Pemkot Bandung Terapkan Jam Malam untuk Siswa SD dan SMP
Komoditi yang mengalami kenaikan:
-
Cabai Rawit Merah – naik Rp. 10.000
-
Cabai Rawit Hijau – naik Rp. 20.000
-
Cabai Hijau Keriting – naik Rp. 15.000
-
Cabai Merah Tanjung – naik Rp. 40.000
-
Telur Ayam – naik Rp. 500
Dalam keterangan resmi pada Instagram Disdagin Kota Bandung, Bazar Murah 2025 pada Senin 2 Juni 2025 berlangsung di 3 kecamatan:
- Kecamatan Cicendo: di Alun-alun Cicendo, Kota Bandung
-
Kecamatan Cidadap: di Halaman Kantor Kecamatan Cidadap, Jalan Hegarmanah No. 1 Kota Bandung
-
Kecamatan Rancasari: di Halaman Kantor Kecamatan Rancasari, Jalan Santosa Asih No. 17 Kota Bandung.
Reporter: Niko