Wednesday, June 18, 2025
HomeDAERAHJABARSiap-Siap! SD-SMP harus Gratis, Pemkot Bandung akan Gelontorkan Subsidi

Siap-Siap! SD-SMP harus Gratis, Pemkot Bandung akan Gelontorkan Subsidi

Siap-Siap! SD-SMP harus Gratis, Pemkot Bandung akan Gelontorkan Subsidi

Bandung, Nawacita – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana akan memberikan subsidi kepada sekolah atau siswa SD dan SMP baik negeri maupun swasta yang ada di kota bandung. Hal itu menyusul keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada Selasa, 27 Mei 2025 kemarin yang menetapkan bahwa sekolah SD dan SMP baik negeri maupun swasta harus gratis tanpa ada pungutan biaya apapun.

Walikota Bandung, Muhammad Farhan menyebut, rencana pemberian subsidi tersebut masih dalam tahap perumusan. Pihaknya juga masih menunggu Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis (Juklak Juknis) yang direkomendasikan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

“SD SMP swasta yang harus dibiayai berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi sebetulnya. Secara formal kita harus menunggu Juklak dan Juknis yang disampaikan oleh Kemendik Dasmen,” ujar Farhan saat dikonfirmasi di Bandung, Senin (2/5/2025).

- Advertisement -PODCAST KOPINAWA

Hal tersebut membuat Pemkot Bandung sendiri belum dapat memutuskan terkait target pemberian subsidi yang akan diberikan. Rencananya subsidi akan diberikan kepada pihak sekolah atau kepada siswa secara langsung.

Baca Juga: Pemkot Bandung Terapkan Jam Malam untuk Siswa SD dan SMP

“Kita juga sedang memikirkan mekanisme penyalurannya, apakah ke sekolah atau langsung ke siswa. Nah ini yang perlu kita perhatikan, karena akan sangat menyangkut juga pemanfaatan dapodik,” kata Farhan.

Terlebih, sambung Farhan, kebijakan pemberian subsidi juga harus mempertimbangkan masalah jumlah siswa dan sumber pendanaan subsidi. Sebab menurutnya, jika subsidi diberikan kepada setiap siswa selama kurun waktu satu tahun akan memakan biaya Rp 11.8 juta.

“Saya harus lihat analisisnya dulu, karena kita akan bicara soal biaya operasi sekolah, biaya pendidikan anak-anak. Kalau menurut hitungan, per anak itu per tahun sekitar 11,8 juta rupiah,” sambung dia.

“Nah, 11,8 juta rupiah ini, siapa yang mau kita bantu, berapa banyak, dapat uang dari mana, itu kita masih hitung. Gitu kira-kira,” tandas dia.

Lebih lanjut, Farhan mengungkapkan bahwa sebetulnya pihak Pemkot Bandung sudah merencanakan hal ini sejak Maret lalu. Sebab, Kota Bandung sendiri masih memiliki masalah kelebihan jumlah siswa untuk kursi SMP.

Baca Juga: Pemkot Bandung Klaim Masalah Sampah Sudah Teratasi, Benarkah?

“Karena sebetulnya niat ini sudah kami canangkan sejak bulan Maret untuk melakukan kajian berapa banyak sekolah swasta yang sebetulnya perlu mendapatkan subsidi untuk dapat tetap mendapatkan siswa,” ungkap Farhan.

“Nah masalah di kota Bandung adalah kelebihan kursi SMP. Kelebihan kursi SMP baik dari swasta inilah ataupun beberapa titik SMP itu memang harus kita tangani satu persatu,” imbuh dia.

Saat ini pihaknya juga tengah membereskan permasalahan tersebut dengan membuat klasifikasi sekolah berdasarkan level. Nantinya klasifikasi level tersebut juga akan menjadi pertimbangan dalam pemberian subsidi kepada pihak sekolah maupun siswa secara langsung.

“Sehingga menang kita, sedang melakukan klasifikasi, mana yang level A, B, C, dan D. Semakin mendekati D, maka semakin layak disubsidi,” pungkas dia.

Reporter: Niko

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Idul Adha
- Advertisment -

Terbaru