Friday, October 11, 2024
HomeBUMNKPPU Didesak Bongkar kecurangan telkomsel Dan Praktik Monopoli

KPPU Didesak Bongkar kecurangan telkomsel Dan Praktik Monopoli

JAKARTA,NAWACITA — Dugaan konspirasi yang dilakukan Telkomsel sebagai penentu harga yang paling dominan terhadap tariff interkoneksi membuat pelanggan seluler di Indonesia merasa dirugikan. Oleh karenanya Komisi Pengawas  Persaingan Usaha didesak untuk melakukan investigasi soal dugaan adanya monopoli pengaturan harga tarif intekoneksi.

Koordinator Petisi 28 Haris Rusly mengatakan kepentingan  masyarakat  dari  sisi  ketersediaan  dan  kesinambungan  layanan, harga  yang  rasional  serta  kualitas  interkoneksi lokal yang murah  tidak dapat terpenuhi akibat dominasi Telkomsel dalam menentukan tarif interkoneksi  lokal

“Jelas sudah bahwa ada kepentingan dari mafia mafia di Telkomsel untuk terus mengeruk keuntungan dari masyrakat melalui berbagai mark projeck pengembangan di Telkomsel mulai dari penunjukan kontraktot  pembangunan BTS yang sarat dengan kolusi dan nepotisme di jajaran Direksi Telkomsel, serta projek pengadaan instrumen telekomunikasi yang mendukung interkoneksi lokal yang diduga dimark up maka meyebabkan cost base interkoneksi di Telkomsel sangat mahal,” tutur HARRIS Selasa (6/9/2016)

Haris mendesak karena itu sudah sepantasnya KPPU untuk melakukan investigasi pada Telkomsel, karenan ini sudah terjadi  praktik  monopoli    dan  persaingan  usaha  yang  tidak  sehat, yang diduga dilakukan oleh Telkomsel.

” Kan aneh masa tarif interkoneksi Lokal kok lebih mahal dibandingkan dengan tarif interkoneksi international dan roaming yang mengunakan fasilitas TELIN. Disini ada sebuah hal yang tidak benar dalam Telkomsel yang selalu mengatakan bahwa tarif interkoneksi yang ditawarkan pemerintah dikatakan jauh dibawah cost base dari tariff interkoneksi lokal yang di claim oleh Telkomsel,” jawab Haris.

Masyarakat Penguna Jasa Telekomunikasi Seluler mendesak President Joko Widodo untuk segera meminta Menteri BUMN mencopot semua Direksi Telkomsel karena gagal menjalankan program trisakti dan nawacita Jokowi dalam memberika layananjasa telekomunikasi yang murah bagi masyarakat.

” Jokowi kalau benar benar serius harus berani memberantas para Mafia mafia tender baik di Telkom dan Telkomsel, Untuk apa Direksi dan Komisaris Telkom dan Telkomsel digaji sangat besar dan tiap tahun terima tantiem dan MSOP miliaran kalau masih banyak melakukan pratek pratek pengerukan keuntungan sebesarnya dari masyrakat Indonesia,” tandasanya.

Sumber : sindo

 

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

jconnect
- Advertisment -

Terbaru