Wednesday, June 18, 2025
HomeDAERAHJATIMInovasi Pendidikan di Era Digital, DPRD Apresiasi Terobosan Dispendik Surabaya

Inovasi Pendidikan di Era Digital, DPRD Apresiasi Terobosan Dispendik Surabaya

Inovasi Pendidikan di Era Digital, DPRD Apresiasi Terobosan Dispendik Surabaya

SURABAYA, Nawacita  Komisi D DPRD Kota Surabaya yang membidangi urusan pendidikan dan kesejahteraan rakyat memberikan perhatian serius terhadap kesiapan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya dalam menghadapi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025, sekaligus mendorong inovasi pendidikan di era digital.

Hal ini mengemuka dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar pada Kamis (22/5/2025). Ketua Komisi D, dr. Akma Kadir, yang memimpin rapat menyampaikan harapannya agar seluruh calon peserta didik di Kota Surabaya dapat terakomodasi tanpa terkecuali.

“Pada prinsipnya, tidak boleh ada anak di Surabaya yang tidak sekolah. Kami harap semuanya bisa tertampung sesuai harapan, dan kami siap membantu menyosialisasikan proses PPDB ini ke masyarakat,” ujarnya.

- Advertisement -PODCAST KOPINAWA

Anggota Komisi D dari Fraksi PKS, Johari Mustawan, menambahkan pentingnya pemerataan akses pendidikan. Ia menekankan bahwa jalur prestasi harus mencakup keahlian non-akademik, tidak hanya berbasis nilai semata.

Baca Juga: Peringati Harkitnas, Pemkot Surabaya Ajak Masyarakat Siapkan Generasi Penerus yang Unggul dan Berkualitas

“Kita ingin memastikan kesiapan Dispendik dalam pelaksanaan PPDB yang menjadi agenda tahunan penting. Pemerintah kota perlu menyeimbangkan antara jalur domisili dan prestasi, termasuk memaksimalkan jalur mutasi untuk menutup kekurangan kuota,” jelas Johari.

Menurutnya, jalur prestasi seharusnya tidak terbatas pada capaian akademik, namun juga mencakup nilai rapor, keikutsertaan dalam lomba, serta kemampuan hafalan kitab suci. “PPDB di Surabaya sudah menunjukkan semangat inklusif dengan pola bertahap: afirmasi, mutasi, prestasi, lalu domisili,” imbuhnya.

Tak hanya membahas PPDB, Komisi D juga menyoroti terobosan Dispendik dalam merancang program ekstrakurikuler inovatif, seperti e-sport Mobile Legends untuk siswa SD dan SMP. Johari menyambut positif inisiatif ini sebagai cara efektif dalam menyerap minat generasi muda sekaligus menanamkan nilai-nilai digital yang sehat.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh, menjelaskan bahwa program e-sport merupakan bagian dari strategi adaptasi pendidikan di era digital.

“Kita tidak bisa memandang hobi bermain gim secara negatif. Yang penting adalah bagaimana mengarahkannya menjadi sesuatu yang mendidik,” ujar Yusuf.

Ia menyebut bahwa program ini akan menjadi sarana pengembangan karakter, komunikasi, kerja tim, dan strategi siswa. Bahkan, pihaknya tengah membuka peluang untuk mengintegrasikan literasi digital ke dalam kurikulum.

(Deni)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Idul Adha
- Advertisment -

Terbaru