Nawacita – NFT atau Non-Fungible Token memang sedang menjadi tren di dunia bisnis saat ini. Dimulai dari berbagai macam investasi saham dan trading, masyarakat dunia kini telah selakangkah lebih maju untuk mencari pundi-pundi uang lewat jalur bisnis. Yang satu ini, masih datang dari dunia bisnis NFT (Non-Fungible Token), sebuah produk NFT ‘Ghozali Everyday’ menjadi viral di sosial media pada Rabu (12/1/2022) malam. Tagar #Ghozali juga langsung naik di trending Twitter Indonesia setelah pemuda bernama Ghozali Ghozalu diketahui mendadak jadi perhatian warganet, karena menjual foto selfie-nya menghadap komputer di OpenSea, marketplace NFT terbesar di pasar bisnis dunia.
“Girls be like selling selfies on trakteer, meanwhile Ghozali:,” tukas pemilik akun @senjatanuklir melalui Twitter pribadinya disertai gambar akun OpenSea milik Ghozali Ghozalu, Rabu (12/1/2022) malam.
Lantas, apa yang membuat Ghozali Everyday laku di marketplace? Simak dua kemungkinan yang bisa jadi alasan Ghozali Everyday laku di NFT!
1. Ide Karya yang Unik
Seperti yang kita ketahui, NFT merupakan aset digital yang memiliki ciri khas atau unik karena hanya sedikit orang yang dapat memilikinya. Menjual produk NFT agar laku keras tentu harus memiliki potensi yang unik agar dapat menjadikannya profit. Oleh karena itu, Ghozali Everyday bisa dikatakan sebagai koleksi foto yang unik. Ide Ghozali Ghozalu ini dapat dikatakan unik karena sangat jarang ada orang yang secara konsisten mau membagikan fotonya setiap hari selama lima tahun. Tentu saja potret tumbuh kembangnya selama lima tahun akan disimpan oleh masyarakat digital yang membeli koleksi foto selfie Ghozali Everyday, dan itu merupakan privasi yang besar menyangkut diri seseorang.
Selain itu, mungkin karena jangka waktu selama lima tahun yang ditetapkan oleh Ghozali Ghozalu sendiri. Tidak ada yang mengetahui secara pasti, alasan Ghozali mengambil potret dirinya selama lima tahun sejak dirinya berusia delapan belas tahun hingga dua puluh dua tahun. Bahkan sangat jelas fotonya dapat dikatakan biasa saja karena hanya foto-foto saat dia tengah duduk di depan komputer. Namun, pemilihan jangka waktu ini dapat dinilai luar biasa unik dan membuat produk NFT Ghozali Everyday worth it to buy dan tentu saja harus dihargai dengan nilai sebanding untuk kreativitas tak terduganya, bukan?
2. Niat dan Konsisten
Alasan kedua yang memungkinkan produk NFT Ghozali Everyday bisa mendapatkan profit yang besar bagi Ghozali Ghozalu adalah karena kekonsistenannya dan niatnya untuk mengambil foto selfie setiap harinya selama lima tahun perlu diacungi jempol. Oleh karena itu, produk NFT Ghozali Everyday perlu dihargai dengan harga yang sebanding dengan segala niat dan kekonsistennya ya, kan?
Setelah melihat tiga alasan diatas, apakah warganet juga setuju? Atau justru ada pemikiran-pemikiran lain dari warganet mengenai produk NFT Ghozali Everyday, ini? Yang jelas, usaha Ghozali Ghozalu patut diacungi jempol karena sudah berani membuat sesuatu yang berbeda dari orang lain.
Sementara itu, diketahui melalui Instagram Folkative Media, sebuah akun OpenSea atas nama Ghozali Ghozalu menjual sebanyak 933 items foto selfie yang diambil setiap harinya selama lima tahun (2017-2021), dengan posisi selfie di depan komputer sejak Ghozali berusia 18 tahun hingga 22 tahun. Ghozali membuat sebuah koleksi NFT bernama “Ghozali Everyday” dan dengan mengejutkan, akun tersebut berhasil meraih keuntungan mencapai 71,9 ETH atau hamper setara dengan Rp 3.369.382.525 dalam volume perdagangan. Ghozali sendiri menjual Ghozali Everyday Collection dengan harga dasar 0.67 ETH atau sekitar Rp 31.397.584.
Berya/Mg3