Protokol Kesehatan Masih Rendah Jadi Tugas Pemerintah, DPR dan Masyarakat

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena

Jakarta, Nawacita – Berbagai kebijakan telah dilakukan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19, namun lonjakan kasus terus mengalami peningkatan meski di saat PPKM level 4 tren kasus terlihat menurut. Menanggapi hal itu Wakil Ketua Komisi IX DPR, Emanuel Melkiades Laka Lena menyebut, utama dalam menurunkan angka kasus yakni perketat protokol kesehatan (prokes).

Menurutnya, prokes merupakan tindakan paling nyata untuk menghindari potensi penularan Covid-19. Namun, meskipun sudah disosialisasikan sejak awal pandemi, hal tersebut masih belum sempurna dijalankan oleh semua pihak.

“Paling mendasar adalah memastikan prokes jalan. jadi pengendalian kebijalkan apapun, itu yang utama menyangkut soal prokes jalan di lapangan. Kita pidato terus dari awal Covid sampe sekarang, itu masih belum bisa jalan,” kata Melki dalam sebuah diskusi yang disiarkan secara daring, Sabtu (07/08/2021).

Ia menilai, protokol kesehatan menjadi perilaku baru manusia yang mau tidak mau harus dijalankan di tengah pandemi. Jika ada kecenderungan orang-orang melonggarkan prokesnya maka kasus Covid-19 terus meningkat.

“Justru di saat kita mulai menurun ini, mulai terkendali ini, ada kecenderungan kita akan lengah. Nah memastikan protokol kesehatan ini jalan di lapangan adalah yang utama,” tegas politikus Partai Golkar itu.

“Protokol kesehatan di lapangan ini menjadi PR (pekerjaan rumah) besar kita bersama. Ini bukan hanya PR pemerintah, DPR, tapi kita semua,” sambungnya.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan agar lakukan tindakan preventif, yakni testing, tracing, dan treatmet. Termasuk dengan vaksinasi yang diharapkan dapat memunculkan kekebalan komunitas atau herd immunity di masyarakat.

“Jadi prokes nomor satu, 3T nomor dua dan tiga vaksinasi,” imbuhnya.

Penulis: Alma Fikhasari

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here