SAMPANG, nawacita – Masyarakat Indonesia wajib dibekali Pemahaman Pancasila dan UUD 1945 sejak dini. Hal inilah yang mendorong Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Wakil Jawa Timur Ahmad Nawardi mengisi sosialisasi empat pilar MPR RI di depan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang.
Ahmad Nawardi mengatakan, empat pilar harus digelorakan kepada semua kalangan. Termasuk kepada pelajar yang masih duduk di bangku SMP. Empat pilar tersebut meliputi Pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Menurut senator yang populer dengan sebutan Pak Tani tersebut, para pelajar bukan hanya seorang yang menekuni bidang pendidikan saja. Tapi juga seorang patriot sejati yang bersedia menjaga NKRI.
“Para pelajar biasanya kalau sudah lulus dari sekolah nanti menjadi seorang nasionalis pembela NKRI, menjadi orang sukses yang punya jiwa berbangsa dan bernegara,” tutur pria kelahiran Sampang itu , Senin (10/2/2020).
Nawardi menjelaskan, saat ini banyak paham radikal yang masuk ke Indonesia dan ingin merubah pancasila dan NKRI. Paham tersebut bisa dibendung dengan cara memberi pengetahuan tentang ke-Indonesiaan.
“Seperti kasus pencurian ikan di Laut Natuna yang dilakukan kapal asing, sebagai warga negara kita harus ikut menjaga kedaulatan negara ini sebaik-baiknya,” papar Ketua HKTI Jatim ini.
Selain itu, bentuk cinta tanah air Indonesia dengan tidak ikut paham-paham lain, selain Pancasila dan UUD 1945. “Negeri ini sudah cukup menjaga toleransi kehidupan beragama dan punya aneka ragam budaya sendiri. Jadi jangan sampai ada aliran lain,” ucap Nawardi.

Atas dasar itulah, kata Nawardi, para pelajar harus diberi pengetahuan tentang kebangsaan dan ke-Indonesiaan. Khususnya empat pilar MPR RI tersebut.
Pria kelahiran Sampang, Madura tersebut juga mengapresiasi antusiasme para pelajar SMP 1 Ketapang mengikuti kegiatan tersebut. “Saya bangga dan puas karena pelajar SMP 1 antusias mengikuti dari awal sampai akhir, bahkan mereka bisa menangkap apa yang disampaikan,” pungkas Nawardi. rko