Jakarta, Nawacita – Institute for Developement of Economic (Indef) menilai sebagai negara agraris, Indonesia sudah kalah jauh dibandingkan Thailand. Meski luas tanam pertanian lebih kecil, Negeri Gajah Putih mampu menjadi eksportir beras nomor 2 di dunia.
Ekonom Indef Eko Listiyanto mengatakan, berdasarkan data World Stock Export, dari 15 negara eksportir pangan, Thailand berada di peringkat ke-2 di bawah Vietnam. Tercatat 22% penerimaan negara berasal dari penjualan beras di luar negeri.
“Ekspor dia terhadap GDP lebih tinggi, penerimaan dia dari jualan ke luar negeri sisi total relatif secara stabilitas. Kita kalah bukan hanya main bola tapi juga pangan. Padahal penduduk di sana 68 juta, kita 250 juta jiwa,” tuturnya, di Kantor Indef, Jakarta, Rabu (18/4/2018).
Bila dilihat dari luas areal pertanian, Eko mengatakan, jauh lebih kecil luar tanam Thailand dibandingkan Indonesia. Hanya saja, pemerintah di sana memiliki fokus mengembangkan sektor pertanian sehingga menjadi eksportir beras nomor 2 di dunia.
Eko melanjutkan, Indonesia masih menjadi negara impor beras meskipun volumenya tidak besar. Hanya saja, biar jumlah impor kecil, Indonesia masuk 10 besar konsumen importir beras di dunia.
“Ini gambaran bahwa sektor pertanian kita belum terurus dengan benar, sehingga relatif dari pemerintahan yang manapun sektor pertanian tidak diperhatikan dengan sungguh-sungguh,” tuturnya.
oke
•
 menilai sebagai negara agraris, Indonesia sudah kalah jauh){kind=link}