Resmi ditahan KPK, Begini Respon Mengejutkan Pendukung Abah Anton

Abah Anton resmi ditahan KPK dan menggunakan seragam orange khas lembaga anti rasuah ini. (detik)
top banner

Malang, nawacita – KPK menahan calon wali kota Moch Anton atas kasus suap APBD-Perubahan 2015. Selain Anton, enam anggota DPRD Kota Malang bernasib sama, salah satunya rival Anton dalam Pilwali Malang Yaqud Ananda Gudban. Lalu bagaimana reaksi pendukung Anton?.

Ketua tim pemenangan Moch Anton-Syamsul Mahmud, Arief Wahyudi, menyatakan, keprihatinan atas penahanan Anton.

“Sebagai ketua tim kampanye, mewakili seluruh pendukung Abah Anton dan Mas Syamsul Mahmud, kami sangat prihatin atas ditahannya Abah Anton guna mengikuti proses pemeriksaan yang dilakukan oleh KPK,” ujar Arief melalui pesan WhatsApp, Selasa (27/3/2018), malam.

Arief menambahkan, tentunya proses pemeriksaan yang berujung penahanan Ketua DPC PKB Kota Malang ini sangat jauh dari apa yang diduga oleh pendukung. “Tentu hal tersebut (penahanan), jauh dari apa yang kami perkirakan,” tegasnya.

Namun demikian, kata dia, sesuai pesan Anton kepada pendukungnya sebelum bertolak ke Jakarta. “Bahwa kami harus tetap tegar dan semangat di dalam berjuang apapun yang terjadi,” sambung Arief.

Dikatakan, tim pemenangan akan melakukan redesain dalam pergerakan dan terus berkoordinasi dengan parpol koalisi pengusung Anton-Syamsul Mahmud di Pilwali Malang.

“Tentu kami akan melakukan redesain dalam pergerakan dengan melakukan koordinasi dengan partai koalisi, maupun dengan calon wakil walikota (Mas Syamsul ),” tandasnya.

Disampaikan juga, pihaknya menghormati proses hukum tengah berjalan di lembaga anti rasuah itu.

“Kami akan terus bergerak sampai titik darah penghabisan sebagai bentuk penghormatan kami kepada Abah Anton,” tutupnya.
Hari ini, KPK memanggil 7 tersangka kasus suap APBD-Perubahan Kota Malang tahun anggaran 2015. Ke-7 tersangka adalah wali kota non aktif Moch Anton, dan enam anggota DPRD Kota Malang, yakni Heri Pudji Utami politisi PPP yang juga istri mantan Wali Kota Malang Peni Suparto, anggota Fraksi PKB Abdulrachman, Hery Subiantoro dari Fraksi Demokrat, Wakil Ketua DPRD Rahayu Sugiarti, anggota Fraksi Golkar Sukarno, dan Yaqud Ananda Gudban politisi Hanura yang juga calon wali kota Malang. Dua cawalkot, Moch Anton dan Yaqud Ananda Gudban, akhirnya ditahan KPK.
(trw/detik)

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here