JAKARTA, NAWACITA – Demi pembangunan pariwisata, Presiden Jokowi menargetkan 100 ribu homestay pada tahun 2019. Menpar Arief Yahya pun optimistis bisa mengejar target.
Selain menarget jumlah kunjungan wisman sebesar 20 juta wisman pada 2019, Presiden Jokowi juga meminta Menpar Arief Yahya untuk membangun 10 destinasi prioritas hingga membangun 100 ribu homestay.
Turut hadir dalam penganugerahan Sayembara Desain Rumah Wisata Nusantara 2016 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa malam (25/10/2016) Menpar Arief Yahya pun yakin untuk mengejar target 100 ribu homestay pada tahun 2019.
“Target kita ingin bangun ini, 100 ribu homestay sampai tahun 2019. Kita shortage perumahan itu 7 juta, makanya kalau target cuma 100 ribu saya sama sekali gak khawatir dan itu pasti sold out. Bayangan saya bukan 100 ribu, sejuta pun saya berani,” ujar Arief saat berpidato dalam pembukaan sayembara.
Lewat Sayembara Desain Rumah Wisata Nusantara 2016, terpilihlah 30 desain bertema nusantara yang terinspirasi dari 10 destinasi prioritas. Nantinya 30 desain berbeda dari para juara sayembara akan dipergunakan sebagai blueprint pembangunan homestay hingga rumah wisata.
Pernyataan Arief pun turut didukung oleh Ketua Pokja Tim Percepatan 10 Top Destinasi Kementerian Pariwisata, Hiramsyah Sambudhy Thaib. Desain homestay yang menang tentu akan berdampak banyak pada pembangunan sektor pariwisata di Indonesia.
“Melalui karya pemenang yang terpilih, ke depannya desain homestay yang ada tentunya mampu meningkatkan amenitas fasilitas pariwisata yang ada,” ujar Hiramsyah.
Untuk menunjukkan keseriusannya, Arief pun berencana untuk mempercepat pembangunan homestay atau rumah wisata pada tahun 2017. Desain sudah ada, tinggal implementasinya di lapangan.
“Ini akan kita akselerasi tahun 2017 nanti,” jelas Arief.
Dalam kesempatan tersebut juga hadir Ketua Bekraf Triawa Munaf, pemilik PT Propan Raya Hendra Adidarma serta para stakeholder terkait. Tak lupa juga arsitek sekaligus juri Eko Alvarez, Endy Subijono, Bambang Eryudhawan, Hari Sungkari, Herry Purnomo, Dharmali Kusumali hingga Ketua Dewan Juri Yori Antar.
SUMBER : Detik
