JAKARTA,NAWACITA — Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman (IG) disebut sebagai orang yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi atas dugaan kasus suap, Jumat kemarin.
Asri Anas, anggota DPD dari Sulawesi Barat, menyatakan hal tersebut. Menurutnya, penangkapan Irman telah dipastikan dan diketahui para anggota DPD.
“Kami sudah konfirmasi dan lacak kebenaran diskusi internal kami ke KPK. Ya, 99 persen yang ditangkap Pak Irman,” ujar Asri saat dihubungi wartawan, Sabtu (17/9).
Asri berkata, Irman bukanlah satu-satunya orang yang ditangkap penyidik KPK. Dua orang pengusaha, seorang perempuan, dan ajudan Irman turut dicokok KPK.
“Selain IG, ada pengusaha bernama Willy, Heru dan seorang perempuan, dan ajudan IG, Joko,” katanya.
Asri mengetahui kronologi penangkapan Irman. Ia berkata, kemarin malam para pengusaha itu menemui Irman untuk sembari membawa bungkusan.
Menurut Asri, para pengusaha itu hendak meminta bantuan kepada Irman, tapi Irman menolaknya. Saat para tamu hendak meninggalkan kediaman Irman, penyidik KPK masuk dan menangkap senator asal Sumatera Barat itu.
Anas belum mengetahui dasar penangkapan Irman. Ia memperkirakan, Irman ditangkap karena kasus dugaan gratifikasi.
“Kami tunggu keterangan dari KPK. Pandangan saya, kalau karena proyek daerah tidak masuk akal karena DPD tidak punya hak anggaran untuk proyek daerah. Kalau pejabat di DPD, kemungkinan gratifikasi,” ujarnya.
Saat ini, kata Asri, anggota dan pimpinan DPD sedang berkumpul di Senayan. Mereka bersiap menanggapi konferensi pers yang direncanakan KPK.
Sebelumnya, Ketua KPK Agus Raharjo telah membenarkan bahwa lembaganya menangkap seorang anggota DPD RI. Namun, Agus belum mau menyebutkan identitas anggota DPD yang ditangkap.
“Tolong ditunggu konferensi pers nanti, Insya Allah siang atau sore di gedung KPK,” kata Agus.
Dalam laporan yang diterima, disebutkan bahwa anggota DPD tertangkap tangan sedang menerima suap dari seorang pengusaha. Suap itu dimaksudkan untuk memuluskan sebuah proyek di daerah.
SUMBER : CNN