Pemkot Surabaya Gandeng Pihak Kepolisan dan TNI Guna Perangi Curanmor di Kota Surabaya
Surabaya, Nawacita | Pemkot Surabaya berkoordinasi dengan jajaran kepolisian dan TNI untuk merumuskan langkah-langkah antisipasi dalam memberantas tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Kota Surabaya.
Hal itu dilakukan sebab meningkatnya keresahan masyarakat atas kejadian curanmor yang terjadi.
Walikota Eri Cahyadi berkoordinasi dengan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Lutfhie Sulistiawan, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP William Cornelius Tanasale, dan Komandan Kodim (Dandim) Surabaya Kolonel Inf Didin Nasruddin Darsono.
“Saya bersama Pak Kapolda Jatim, Pak Kapolres Surabaya, dan Pak Dandim telah membahas tentang antisipasi curanmor, karena curanmor merupakan isu krusial bagi keamanan kota. Beberapa hal penting telah kami bahas dalam pertemuan tersebut,” ucap Walikota Eri.
Salah satu poin penting yang menjadi pembahasan ialah terkait peningkatan pengamanan di perbatasan Kota Surabaya dengan daerah tetangga.
“InsyaAllah, penjagaan di perbatasan akan diperketat dengan pendirian pos-pos keamanan,” ujarnya.
Baca Juga: Walikota Eri Tegaskan Pentingnya Ketermudahan Perizinan Bagi Hadirnya Investor Di Kota Surabaya
Yang menjadi perhatian ialah, walau Pemkot Surabaya telah memasang CCTV, para pelaku curanmor seolah tidak takut dan tetap tenang saat melakukan aksi pencuriannya.
Menyikapi hal tersebut, Walikota Eri mengimbau setiap kampung di Kota Pahlawan mempertimbangkan untuk memasang portal dan mengaktifkan pos kamling. Sebab, aksi curanmor tidak hanya terjadi pada malam hari, tetapi juga pada siang hari.
“Saya juga sudah menyampaikan kepada Pak Kapolres tentang hal ini, berarti semua kampung di portal saja. Ketika sudah dikasih portal, setiap RW bisa menganggarkan dana untuk petugas penjaga portal,” jelasnya.
Ia pun meminta pada seluruh warga agar tetap terus meningkatkan keamanan di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.
“Saya minta warga Surabaya lebih waspada. Maka kemarin saya sampaikan Pak Kapolres kalau semua kampung ditutup pakai portal. Nanti tinggal saya koordinasikan dengan RT/RW bagaimana menjaganya,” tuturnya.
“Saya meminta tolong kepada warga Surabaya untuk lebih waspada. Pencuri atau maling sekarang lebih berani dan lebih pintar. Dahulu, motor dengan kunci ganda mungkin aman, namun kini meskipun terkunci, kendaraan tetap rawan dicuri karena kemampuan pelaku yang semakin canggih,” imbuhnya.
Baca Juga: Dispendukcapil Kota Surabaya Dapat Teguran Keras dari Walikota Eri Cahyadi
Sebagai langkah pencegahan, Wali Kota menyarankan agar warga tidak memarkir kendaraannya di luar rumah.
“Masukkan saja di dalam rumah. Kalau pencuri semakin pandai dan berani, maka kita juga harus semakin waspada,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Walikota Eri juga mengapresiasi kerja keras pihak aparat kepolisian yang telah memberikan keamanan bagi masyarakat Kota Pahlawan. Namun Walikota Eri juga seluruh elemen masyarakat agar turut menjaga lingkungannya masing-masing.
“Pak Kapolres beserta jajarannya telah bekerja keras melindungi keamanan Surabaya. Sebagai bagian dari masyarakat, saya mengajak seluruh warga Surabaya untuk turut menjaga keamanan lingkungan masing-masing dan menjaga barang pribadi kita,” pungkasnya.
Reporter : Gio