Polres Sumenep Didesak Bersihkan Kepulauan dari Bandar Narkoba
Sumenep, Nawacita | Polres Sumenep Jawa Timur didesak menumpas jaringan bandar narkoba di kepulauan, khususnya Sapeken.
Pasalnya, kepulauan Sapeken disinyalir menjadi gudang transaksi barang haram yang bebas berkeliaran.
Hal ini disuarakan massa aksi Himpunan Mahasiswa Kepulauan Sapeken Sumenep (HIMPASS) di depan Mapolres Sumenep, Jumat (20/12) siang.
Menurut pemimpin demo, Ahyatul Karim, Sapeken yang notabene jauh daratan Sumenep, Madura, rawan menjadi lokasi masuknya narkoba dari berbagai daerah, seperti Bali, Banyuwangi dan Lombok.
“Kami meminta kepolisian mengusut tuntas bandar. Kalau hanya pengguna, itu omong kosong, tidak bisa membersihkan Sapeken dari peredaran narkoba,” tegas dalam orasinya.
Karena itu, pihaknya meminta kepolisian setempat memutus titik-titik masuknya jaringan narkoba di Sapeken.
“Polres harus rumuskan strategi khusus untuk memeriksa kapal yang akan masuk,” pintanya.
Sementara itu, Kasatresnarkoba Polres Sumenep, AKP Anwar Subagyo menegaskan, pihaknya menerima desakan massa aksi dan akan bekerja maksimal dalam memberantas jaringan narkoba di kepulauan.
“Mengungkap kasus peredaran narkoba tidak mudah, karena ketika ada yang ditangkap sering terputus jaringannya,” ujarnya.
Baca Juga:Â BK DPRD Sumenep Didesak Pecat Anggotanya yang Terjerat Narkoba
Sebagai bukti, lanjut Anwar, pihaknya telah mengamankan sejumlah orang yang terlibat dalam kasus narkoba baru-baru ini.
“Ada penindakan 3 kasus di Kecamatan Sapeken, termasuk bandarnya. Kami tetap mapping barang yang akan masuk, kita potong di Sumenep,” tukasnya.
Lebih lanjut, pihaknya akan terus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak di luar daerah guna membantu memutus mata rantai pengiriman narkoba via jalur laut di kepulauan.
“Kami pasti akan terus menindak setiap yang masuk meski lewat jalu laut,” tandasnya.