
Sarmuji Sebut Keris Sebagai Budaya Adhiluhung Yang Harus Dilestarikan
Surabaya, Nawacita – Ormas MKGR Jawa Timur didukung DPD Partai Golkar Jawa Timur menggelar pameran Budaya Keris Nusantara tahun 2023. Bertemakan “Budaya Adalah Jati Diri Bangsa”, acara dilaksanakan di Gedung Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Jl A Yani Surabaya.
Pameran keris ini digelar dalam rangka memeringati HUT RI ke-78 serta peringatan bulan suro. “Kita ingin memantik kesadaran kita bahwa kita punya budaya yang adiluhung, kita punya peninggalan masa lalu yang merupakan bukti perjalanan bangsa kita yang luar biasa,” ujar Sarmuji, ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Jumat 8/9/2023.
M. Sarmuji usai membuka acara menyebut Pameran keris sebagai upaya menurunkan tensi dalam berpolitik. “Disaat hidup lagi tegang tegangnya, lagi mumet-mumetnya. Eh, ada pameran keris,” kelakar Sarmuji.
Jadi yang tadinya mikirnya hanya cari suara saja, kata Sarmuji hari ini mendapat paket yang lengkap. “Ada mengenang suasana masa lalunya, suasana masa kininya, suasana kerakyatannya. Lengkap lah hari ini lewat aneka jenis keris ini,” ujarnya.
Hal ini membuktikan bahwa partai Golkar ingin bersama-sama para penggiat Kebudayaan akan nguri-uri kebudayaan. “kita akan selalu merawat keris ini sebagai warisan adiluhung kebudayaan Indonesia. Dengan bangga melalui ormas MKGR, agar kita bersama-sama merawat kebudayaan Indonesia,” ujar Sarmuji.
Tidak hanya keris saja, terdapat pusaka lain yang dipamerkan dalam kegiatan ini. Mulai dari batu mulia, batu akik, hingga beragam barang antik. Sarmuji menyebut total penggiat keris yang bergabung pada pameran ini sebanyak 48 kolektor dengan total kurang lebih 1.300 keris.
Selaras dengan Sarmuji, Kodrat Sunyoto Ketua MKGR Jatim menyebut Keris sebagai warisan budaya. Pameran ini diadakan agar keris sebagai warisan budaya tidak punah segera. Keris adalah pusaka nusantara dan sebagai bagian dari identitas budaya Indonesia. “Maka kita perlu lestarikan terus-menerus,” tuturnya.
Menurutnya, Sunyoto, Keris menjadi salah satu alat pemersatu untuk mencegah disintegrasi bangsa. Keris yang dipamerkan dalam ini cukup beragam. “Ada keris Padjajaran, keris Majapahit, keris Mataram, keris Bali, keris Madura, dan masih banyak ragam keris lainnya,” ujar Kodrat dalam sambutannya.
Anggota DPRD Jatim ini menyebut pameran Keris sebagai ajang edukasi. “Sebagai upaya untuk memperkenalkan keris kepada masyarakat umum, dari segi budaya, seni, sejarah, maupun teknologi,” tandasnya.

Salah satu kolektor keris, Hartono mengaku senang dengan acara yang diselenggarakan oleh Ormas MKGR. “Menurut saya acara acara seperti ini bagus untuk generasi penerus seperti kita,” sebutnya. Selain itu, keris sebagai peninggalan nenek moyang, leluhur mendapat tempat untuk melestarikan dan melanjutkan budaya-budaya seperti ini. “Ini banyak juga tinggalan-tinggalan dari mbah atau bapak saya, turun temurun,” tutur kolektor dari Paguyuban Raden Wijaya Mojokerto.
Dalam kesempatan itu, Sarmuji berjanji akan menyelenggarakan pameran yang sama pada tahun-tahun berikutnya jika acara ini berjalan sukses. Sementara itu, Pameran Budaya Keris Nusantara akan digelar selama tiga hari, Jumat – Sabtu (8 – 10 September 2023). Novia