BI Pakai Kapal Perang Bawa Uang Rp 17 M ke Pulau Terpencil
JAKARTA, Nawacita – BI Pakai Kapal Perang Bawa Uang Rp 17 M, Bank Indonesia (BI) hari ini, Jumat (1/9/2023), memulai program Ekspedisi Rupiah Berdaulat di wilayah Maluku. Sebanyak Rp 17 miliar uang tunai dibawa untuk diedarkan ke masyarakat yang berada di lima pulau terpencil.
Tim ekspedisi berjumlah 68 orang. Turut serta dalam ekspedisi adalah Deputi Gubernur BI Doni P Joewono, Laksamana Pertama TNI Ariantyo Condrowibowo serta jajaran. Ekspedisi dilepas oleh Gubernur Maluku Murad Ismail.
“Rupiah simbol kedaulatan rakyat. BI adalah garda terdepan melalui uang rupiah. Tanpa rupiah di perbatasan, kedaulatan akan terganggu juga,” ungkap Doni dalam acara pelepasan ekspedisi di Ambon, Jumat (1/9/2023).
Awak Media ikut serta dalam ekspedisi rupiah lima pulau tersebut. Berlayar dari Ambon menuju pulau Banda, Tual, Dobo, Larat, dan Selaru. Ekspedisi ini akan memakan waktu 7 hari.
Uang yang didistribusikan berbeda-beda, tergantung populasi dan kebutuhannya. Pulau Banda sebesar Rp 600 juta, Tual Rp 10 miliar, Dobo Rp 4 miliar, Larat Rp 2 miliar dan Selaru Rp 400 juta.
Baca Juga: Bank Indonesia Sosialisasi KKI dan QRIS untuk Akselerasi Digitalisasi Daerah
TNI Bantu Ekspedisi Rupiah Berdaulat
Tahun ini, BI melakukan 17 ekspedisi rupiah berdaulat dan sudah berjalan sebanyak 13 lokasi. “BI memastikan jumlah uang cukup, pecahan sesuai kebutuhan dan kualitas baik dan layak edar. Tidak boleh ada uang lusuh di negeri ini. Rupiah adalah uang terbaik di dunia, sulit dipalsukan,” terangnya.

Laksamana Ariantyo menambahkan, TNI akan membantu BI dalam mewujudkan kedaulatan rupiah seiring dengan ketersediaan fasilitas TNI. Salah satunya Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Wahidin Sudirohusodo 991.
KRI 991 merupakan Kapal Bantu Rumah sakit yang masuk dalam jajaran Satuan Kapal Bantu Komando Armada III dan memiliki fungsi asasi dalam rangka mendukung layanan kesehatan di darat, laut dan udara, serta mendukung Operasi Militer Perang maupun Operasi Militer Selain Perang.
“Kegiatan perekonomian berutama transaksi keuangan mata uang rupiah sehingga rupiah jd berdaulat di Indonesia,” papar Laksamana Ariantyo.
Gubernur Murad menyatakan ekspedisi akan bermanfaat bagi masyarakat sebab akan mempermudah kegiatan transaksi sehari-hari nantinya.
“Saya menghimbau warga Maluku untuk manfaatkan fasilitas kas keliling ini dengan maksimal,” tegas Murad.
cnbnws.