Kendari, Nawacita – Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan pihaknya telah menyalurkan bantuan sosial untuk program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non-tunai (BPNT) anggaran tahun 2022.
Ia menyebut bansos tersebut sudah terealisasikan sekitar 96 persen di seluruh Indonesia melalui PT Pos Indonesia.
“Sudah (tersalurkan) lewat PT Pos Indonesia untuk BPNT. Kalau PKH rutin ke rekening penerima,” kata Risma, saat diwawancarai di Kendari, Jumat (18/03/2022).
Lebih lanjut, Risma menjelaskan, cepatnya realisasi bansos pada 2022 dikarenakan Kementerian Sosial bekerjasama dengan PT Pos Indonesia.
“Iya lebih cepat karena kita gunakan PT Pos Indonesia,” jelasnya.
Terkait, bantuan sosial tahun anggaran 2021, risma menyebut penyaluran diperpanjang hingga Maret 2022. Sebab, banyak kendala yang ditemukan saat proses salur ke penerima manfaat.
“Selesai Maret (bansos 2021), kemarin banyak sekali top up yang belum selesai jadi banyak 2021 bantuan jadi kita masih menyelesaikan sampe Maret,” papar Risma.
Sebelumnya,terkait penyaluran bansos tahun anggaran 2021, Risma mengatakan pihaknya telah menerbitkan petunjuk teknis (juknis) yang bertujuan untuk mempercepat penyaluran bansos dan juga untuk memberikan payung hukum penyaluran bansos Program Sembako secara tunai via PT Pos Indonesia.
“Untuk mempercepat sisa penyaluran bansos tahun anggaran 2021, Kemensos menerbitkan petunjuk teknis (juknis),” kata Risma beberapa waktu lalu.
Risma menyampaikan bansos 2021 belum tersalurkan sebanyak Rp 2,15 triliun per 20 Februari 2022. Ketika itu Risma juga menargetkan penyaluran sisa bansos 2021 itu tuntas pada akhir Februari.
Penulis: Alma Fikhasari
){kind=link}