Ada banyak penafsiran terkait wawasan kebangsaan. Nilai-nilai dasar wawasan kebangsaan yang terwujud dalam persatuan dan kesatuan bangsa memiliki enam dimensi manusia yang mendasar, di antaranya adalah penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa; tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka, dan bersatu; cinta akan tanah air dan bangsa; demokrasi atau kedaulatan rakyat; kesetiakawanan sosial; cita-cita mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
Hal itu disampaikan oleh Eddy Prabowo Pimpinan Badan Sosialisasi MPR RI. Menurutnya Berdasarkan nilai-nilai dasar itu, wahana kehidupan religius diwujudkan dengan memeluk agama dan menganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang dilindungi oleh negara dan sewajarnya mewarnai hidup kebangsaan.
“Wawasan kebangsaan membentuk manusia Indonesia seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya sebagai obyek dan subyek pembangunan nasional menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan falsafah hidup Pancasila,” ujarnya ketika agenda sosialisasi empat pilar MPR RI di Musi Rawas, (16/11)
Politisi dari Fraksi Partai Gerindra ini juga menambahkan bahwa Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia menunjukkan bahwa wawasan kebangsaan menempatkan manusia pada pusat hidup bangsa. Hal ini berarti bahwa dalam persatuan dan kesatuan bangsa masing-masing pribadi harus dihormati. Bahkan lebih dari itu, wawasan kebangsaan menegaskan bahwa manusia seutuhnya adalah pribadi atau subyek dari semua usaha pembangunan bangsa.
“Semua usaha pembangunan dalam segala bidang kehidupan berbangsa bertujuan agar masing-masing pribadi bangsa dapat menjalankan hidupnya secara bertanggung jawab demi persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya
Eddy juga menambahkan bahwa Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang merdeka, maju, dan mandiri akan berhasil dengan persatuan dan kesatuan bangsa yang kukuh dan berjaya. Tanpa itu, bangsa Indonesia dengan gampang terpecah-belah dan tidak akan mampu bertahan dan beradaptasi dengan berhasil dalam zaman yang berubah dengan cepat.
“Cinta akan tanah air dan bangsa menegaskan nilai sosial yang mendasar. Wawasan kebangsaan menempatkan penghargaan tinggi atas nilai-nilai kebersamaan yang melindungi setiap warga dan menyediakan tempat untuk berkembang sesuai dengan potensi masing-masing. Hal ini juga sekaligus mengungkapkan hormat terhadap solidaritas manusia yang mengakui hak dan kewajiban asasi tanpa diskriminasi atas dasar apapun,” pungkasnya