Beirut, nawacita- Pasukan Suriah telah memasuki perbatasan provinsi Raqqa yang dideklarasikan sebagai ibu kota kekhalifahan kelompok militan Islamic State (ISIS).
Grup pemantau Syrian Observatory for Human Rights mengatakan pasukan rezim Presiden Bashar al-Assad memasuki provinsi Raqqa untuk kali pertama sejak 2014 pada Sabtu (4/6/2016).
Sebelumnya pada Jumat, Pasukan Arab Suriah (SAA) beserta sekutunya membebaskan Persimpangan Zakiyah di perbatasan Hama-Raqqa dari tangan ISIS. Lokasi strategis itu berhasil dikuasai setelah berlangsungnya pertempuran sengit.
SAA kemudian membebaskan desa Abu al-Allaj setelah bergerak dari Zakiyah ke arah timur pada malam hari.
Potensi perebutan kembali Raqqa di Suriah dan Mosul di Irak akan menjadi pukulan telak bagi ISIS. Di Irak, pasukan bersenjata telah mendekat ke jarak sekitar 30 kilometer dari Mosul.
Menurut laporan Observatory, seperti dikutip abna24.com, pasukan pemerintah Suriah sempat bergerak di bendungan Tabqa di Sungai Euphrates, sekitar 40 kilometer dari Raqqa.
“Tentara pemerintah yang didukung serangan udara Rusia dan personel militer terlihat dari Rusia memasuki provinsi Raqqa pada Sabtu pagi untuk kali pertama sejak Agustus 2014,” kata pemimpin Observatory Rami Abdel Rahman.
Atas keberhasilan operasi militer ini, pasukan Suriah kini berada dalam jarak 35 kilometer dari bandara militer Tabaqa di Al-Raqqa Governate.
sumber :metro news
