LONDON – Presiden Joko Widodo mengapreasi kehadiran lima perancang muda Indonesia di toko Fenwick, di kawasan Bond Street, London.
Jokowi menemui lima perancang tersebut di Fenwick, hari Rabu (19/04), di sela-sela kunjungan resminya ke Inggris. Di toko ini, ia menyempatkan diri melihat busana dan berbincang-bincang dengan mereka.
“Kerja sama seperti ini mestinya memang tak sekedar melatih, tapi yang tak kalah penting adalah menghadirkan produk ke pasar. Juga produk yang dipasarkan ini (harus) sesuai dengan selera konsumen,” kata Presiden Jokowi.
Ketika ditanya soal kiat agar produk busana Indonesia bisa menembus Eropa, Jokowi mengatakan kreativitas menjadi salah satu faktor penting.
“(Masuk ke Fenwick) ini baru langkah awal. Para perancang ini harus lebih kreatif dalam mengerjakan dan membuat desain dan produk yang bisa menangkap tren atau selera pasar,” kata Jokowi.
Lima perancang yang kini memiliki tempat khusus di Fenwick London adalah Sean&Sheila, Peggy Hartanto, Major Minor, By Velvet, dan Toton.
Tema yang diusung Fenwick adalah “Indonesia Fashion Forward”, nama yang juga mengacu pada “program inkubasi” yang melibatkan Jakarta Fashion Week dan British Council. Fenwick sendiri sudah beberapa kali datang ke Jakarta Fashion Week.
Habis terjual dua hari
Salah satu perancang, Toton, mengatakan kehadiran produk fashion Indonesia di Fenwick merupakan bukti pencapaian desainer-desainer muda Indonesia. “Kami sudah dianggap layak disandingkan dengan desainer-desainer lain dari seluruh dunia,” kata Toton.
Ia mengatakan memang tak mudah masuk pasar Eropa karena pasar ini punya standar kualitas yang tinggi.
Namun ia yakin para perancang Indonesia sudah bisa memenuhi standar tersebut.
“Kami punya banyak inspirasi baik itu alam, budaya, maupun seni. Ini semua kami tuangkan dalam produk busana yang modern … ini yang membuat produk kami mejadi unik, tak ada bandingannya,” jelas Toton.