Surabaya, Nawacita – Tim Pengabdian Masyarakat SDGs RASENA Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya memperkenalkan SMARTAQUA.
SMARTAQUA merupakan sebuah alat pakan ikan otomatis berbasis Internet of Things (IoT) dan energi surya, yang dirancang khusus untuk membantu para petambak air tawar di Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya.
Aggota Tim Pengabdian Masyarakat SDGs RASENA, Glendy Prasiqbal Rayendra mengatakan, kegiatan pemberian pakan di kalangan petambak masih dilakukan secara manual, tanpa jadwal tetap.
Hal ini membuat proses budidaya menjadi kurang efisien, menyita banyak tenaga, dan sering kali berdampak negatif terhadap produktivitas dan hasil panen.
Intuk itu tim ini membuat inovasi SMARTAQUA dalam dunia budidaya perikanan. Petambak kini dapat menjadwalkan pemberian pakan secara otomatis dan presisi.
“Inovasi ini kami hadirkan untuk membantu masyarakat petambak meningkatkan efisiensi dan hasil panen, sekaligus mengurangi biaya operasional,” kata Glendy, Jumat (20/6/2025).
Baca Juga: UNAIR Gandeng Karantina Indonesia: Sinergi Ciptakan Vaksin Ternak
Glendy menjelaskan, sumber energi utama SMARTAQUA berasal dari panel surya, sehingga alat ini bisa beroperasi secara mandiri tanpa ketergantungan pada listrik PLN.
Dengan mengandalkan tenaga surya, alat ini secara langsung mendorong transisi menuju energi terbarukan di tingkat masyarakat.
Glandy menceritakan, pada 14 Juni 2025, tim melakukan uji coba perdana SMARTAQUA di salah satu kolam ikan milik warga Gunung Anyar.
Kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat menjadi bukti nyata bahwa perguruan tinggi mampu menghadirkan solusi berbasis teknologi yang relevan dan berdampak langsung di lapangan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa energi bersih bukan hanya wacana, tetapi bisa diimplementasikan dalam aktivitas ekonomi masyarakat sehari-hari, termasuk sektor perikanan,” jelasnya.
Para tim SDGs RASENA berharap dengan adanya SMARTAQUA menjadi bukti bahwa teknologi canggih bisa bersinergi dengan kearifan lokal, menyatu dengan kebutuhan riil masyarakat, dan turut membangun masa depan perikanan Indonesia yang lebih efisien, produktif, dan berkelanjutan.
Reporter : Alus Tri