Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah. Gubernur Kaltim: Masih Banyak yang Perlu Dibenahi
Samarinda, Nawacita | Sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Kaltim menyampaikan paparan di depan Gubernur Rudy Mas’ud, Wakil Gubernur Seno Aji dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim Sri Wahyuni. Paparan dilakukan dalam rangka Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah di Ruang Heart of Borneo (HoB) di Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (6/3/2025).
Para kepala perangkat daerah yang hadir memberi paparan adalah Kepala Dinas Perkebunan Ence Achmad Rafiddin Rizal, Kepala Dinas Kehutanan Joko Istanto, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Fahmi Himawan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Irhan Hukmaidy dan Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Siti Farisyah Yana.
Gubernur Rudy Mas’ud mengaku sudah mendengarkan dan berdiskusi dengan para kepala dinas yang dihadirkan untuk menyampaikan presentasi capaian kinerja masing-masing.
“Masih banyak hal yang perlu kita benahi. Terutama terkait kinerja dan mendukung optimalisasi peningkatan pendapatan daerah dari masing-masing OPD,” kata Gubernur Rudy Mas’ud.
Baca Juga: Gubernur Kaltim Ajak Pelajar Manfaatkan Waktu dan Jauhi Balapan Liar
Soal hutan misalnya. Gubernur berharap perlunya peningkatan optimalisasi. Perlu pemetaan jelas hutan mana saja yang potensial menghasilkan perekonomian bagi masyarakat.
“Banyak yang bisa kita manfaatkan. Hutan produksi dimana saja. Hutan yang bisa dikonversi dimana saja. Hutan banyak pembalakan dimana? Semua informasi ini harus kita tahu,” tegas Gubernur.
Selain itu, Gubernur Rudy Mas’ud juga menyinggung potensi besar kakao dan gaharu untuk dikembangkan di Kaltim.
“Kalau nilai komersialnya tinggi, kenapa kita tidak lakukan pembudidayaan?” tanya Gubernur.
Baca Juga: Gubernur Kaltim: Generasi Muda Islam Kaltim harus jadi Pejuang Subuh
Gubernur menyarankan agar ke depan sisi jalan penghubung antardaerah ditanami tanaman produktif seperti lai, cempedak, nangka, duku dan kelengkeng,
“Daripada ditanami akasia dan trembesi hanya menghasilkan sampah,” kata Gubernur.
Dia juga berharap ke depan juga terbangun banyak industri pengolahan dari hutan tanaman industri. Dengan begitu, Kaltim akan mendapatkan banyak multiflier effect dari pada sekadar lahan ditanami, tapi industrinya justru di provinsi lain, seperti Riau misalnya.
Sementara Wagub Seno Aji menyoroti permasalahan pemenuhan pangan yang masih sangat bergantung dengan provinsi lain.
Menurutnya, Kaltim harus menggenjot pemenuhan produksi pangan secara mandiri dengan mengoptimalkan lahan dan penggunaan teknologi pertanian yang sudah semakin canggih.
“Kita harus perjuangkan agar petani kita sejahtera. Bukan terus-terusan menyejahterakan petani daerah lain,” sindir Wagub Seno. kltmprv