Sunday, January 19, 2025
HomeDAERAHJATIMNasdem Ingatkan Pemprov Jatim dan BBWS Gerak Cepat Mitigasi Banjir Susulan

Nasdem Ingatkan Pemprov Jatim dan BBWS Gerak Cepat Mitigasi Banjir Susulan

Fraksi Partai NasDem Dorong Kolaborasi Antisipasi Dampak Hydrometrologi di wilayah Rawan Banjir

SURABAYA, nawacita – Dampak akibat adanya perubahan iklim global dan fenomena La Nina awal 2025 ini perlu diantisipasi serius. Termasuk di wilayah Jawa Timur, cenderung mengakibatkan curah hujan cukup tinggi.

Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Jatim M Nasich Ashchal mendorong Pemprov Jatim lebih proaktif untuk melakukan komunikasi, sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Terkait upaya antisipasi dan mitigasi bencana yang bisa terjadi akibat curah hujan yang tinggi. Potensi banjir susulan atau pun genangan air yang cukup tinggi di beberapa daerah di Jatim yang menjadi langganan banjir perlu dilakukan antisipasi dan penanganan yang baik dari hulu ke hilir. “Kami mendorong Pemprov proaktif berkomunikasi dengan pemerintah kabupaten atau kota dan tentunya dengan BBWS untuk memastikan kesiapan antisipasi terjadinya banjir susulan,” katanya saat dikonfirmasi Selasa (7/1/2025).

Politisi yang akrab disapa Lora Nasich menilai penanganan banjir tidak bisa sepotong sepotong. Semua stake holder harus duduk bersama untuk bersinergi dalam usaha mencegah dan mengantisipasi terjadinya banjir. Bicara sungai berarti kita melibatkan beberapa pihak, mengingat sungai itu ada yang menjadi ranahnya BBWS Brantas maupun BBWS Bengawan Solo. Kemudian ada juga yang menjadi kewenangan pusat,  provinsi dan kabupaten/kota. “Makanya kita berharap ada kolaborasi antara BBWS, Pemprov Jatim dan pemerintah kabupaten maupun kota sehingga sinergitas ini perlu dilakukan untuk menghasilkan sebuah solusi yang terbaik,” harapnya.

Ra Nasich
Ra Nasich Aschal (tengah) Ketua Fraksi Nasdem DPRD Jawa Timur.

Di sisi lain, masalah kebersihan sungai juga memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap terjadinya banjir. Potensi lain yang bisa timbul dalam permasalahan sungai sungai di Jatim adalah adanya penyempitan dan pendangkalan sungai. “Kemudian tanggul yang kategorinya masuk kategori kritis, ini menjadi problematika yang luar biasa dalam penanganan banjir,” urai Lora Nasich Ashchal.

Senada, Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim Khusnul Arif menyebut ada dua hal yang perlu menjadi perhatian serius pemerintah. Pertama tentang kondisi cuaca di musim penghujan.  Pemprov perlu lebih diperhatikan tidak hanya berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau titik-titik rawan tetapi juga bagaimana secara langsung kondisi di masyarakat pun juga harus bisa terpantau karena imbas dari curah hujan yang tinggi. Bukan hanya menyangkut tentang titik-titik di daerah-daerah tertentu tetapi juga dia akan melebar ke wilayah-wilayah yang lain yang mungkin karena persoalan pengairan dan berbagai macam persoalan lainnya di daerah itu juga perlu mendapat perhatian. “Dengan apa? tentunya dengan menginstruksikan kepada seluruh OPD yang terkait agar waspada betul terhadap cuaca ini,” jelas Arif sapaan akrabnya.

Riko Abdiono
Riko Abdionohttp://rikolennon24.blogspot.com
Penulis adalah Jurnalis sejak 2004 di Harian Surabaya Pagi
RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Natal bankjatim
- Advertisment -

Terbaru