Balita Terseret Arus di Wiyung Ditemukan Tak Bernyawa, Johari Mustawan Desak Pemkot Tutup Saluran Air Berbahaya
Surabaya, Nawacita – Setelah empat hari pencarian intensif, balita yang hanyut saat bermain hujan di Babatan, Wiyung, akhirnya ditemukan di Sungai Makmur, dekat Jembatan SMPN 34 Surabaya, Sabtu (28/12).
Korban, M. Rizki (3), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tim gabungan yang terdiri dari SAR, BPBD Kota Surabaya, Tagana, Kepolisian, dan Koramil, dengan bantuan masyarakat setempat.
Johari Mustawan, anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PKS, turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. “Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, turut berduka cita atas tragedi ini. Semoga keluarga ananda M. Rizki diberikan ketabahan, kekuatan, dan kesabaran,” ujar Johari.
Johari, yang akrab disapa Bang Jo, mendorong Pemerintah Kota Surabaya untuk menutup saluran air yang berpotensi membahayakan warga. “Saluran air di seluruh kota yang berisiko harus segera ditutup agar kejadian serupa tidak terulang,” tegasnya.
Selain itu, Bang Jo mengimbau warga untuk lebih waspada, terutama saat musim penghujan dan cuaca ekstrem. “Saya mengajak semua warga untuk menjaga anak-anaknya, terutama di sekitar sungai dan saluran air yang berbahaya. Keselamatan keluarga adalah prioritas utama,” tambahnya.
Johari juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam pencarian korban. “Terima kasih kepada tim SAR, BPBD, Tagana, Kepolisian, Koramil, dan seluruh masyarakat yang terlibat. Upaya dan kerja sama ini sangat berarti,” pungkasnya.