Mendag Tinjau Langsung Keterbutuhan Teh Ekspor Mancanegara PTPN I Jawa Barat

Bandung, Nawacita – Menteri Perdagangan Republik Indonesia Budi Santoso melakukan kunjungan sekaligus peninjauan usaha hilir perusahaan perkebunan PTPN 1 Regional 2 Jawa Barat di Panyileukan Kota Bandung.

Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka meninjau kebutuhan teh yang diproduksi PTPN I untuk bahan ekspor ke mancanegara.

Menurutnya, produk teh dalam negri ini tidak kalah dengan produk-produk dari luar negeri. Ia menyebut bahwa, produk teh dalam negri ini memiliki daya saing untuk dipasarkan ke mancanegara.

Sebab lanjutnya, di Indonesia tidak kekurangan lahan perkebunan teh. Selain tidak kekurangan lahannya pun sangat luas dan mampu memproses produksi dan memasarkannya.

“PTPN 1 bagus artinya begini, kita PTPN 1 itu tidak hanya mengejar untuk pasar dalam negeri tetapi, harus mengejar pasar ekspor ya karena kita punya daya saing. Kita punya kebun yang kemudian bisa memproduksi sehingga jangan sampai kita tidak bisa ekspor,”katanya, kepada awak media, Senin, (23/12).

Baca Juga :  Harga Cabai dan Telur Naik Jelang Nataru, Ini Kata Asisten II Pemkot Bandung

Budi Santoso mengatakan agar hasil teh dalam Negeri memiliki daya saing tinggi, pemerintah Indonesia akan membantu dalam hal pemasaran ke mancanegara dan akan berkomunikasi dengan seluruh perwakilan di negara-negara lain seperti Uni Eropa.

“Karena besar pasar ekspor kita di luar negeri dan kita bisa memenuhi standar. Jadi ke depan kita terus akan bantu melalui perwakilan kita yang ada di luar negeri, melalui atase dan ITPC kita di luar negeri untuk memasarkan produk-produk dari PTPN ini. Tidak hanya negara-negara yang sudah, Tadi dimasukin pasarnya, tapi negara-negara lain nanti setiap nanti ada business matching,”ujarnya.

Ia juga menyampaikan dengan banyaknya teh kemasan hasil import, PTPN diminta terus melakukan peningkatan kualitas produksi teh didalam negeri agar memiliki daya saing yang tak kalah dari luar.

“Caranya gini daya saingnya harus bagus, teh kita harus bagus, daya saing bagus lebih enak kualitasnya lebih bagus, hanya itu cara untuk menggunakan persaingan,”pungkasnya.

Seperti diketahui Industri Hilir Teh (IHT) adalah eks PTPN VIII yang saat ini sudah merger menjadi PTPN I Regional 2 Jawa Barat, merupakan unit retail yang memproduksi teh kemasan celup dan seduh.

Baca Juga : inDrive Gelar Pelatihan Keselamatan Berkendara di Bandung, Gandeng Honda dan Kepolisian

Selain memproduksi dengan teh kemasan. PTPN I juga memiliki nama merek kemasan sendiri seperti Teh Walini, Goalpara, Gunung Mas dan Nusakita dan yang sekarang dikembangkan adalah penjualan Blanded tea. Dimana pemasaranya bukan hanya domestik tetapi sudah berhasil di ekspor ke mancanegara.

(niko)