Harga Cabai dan Telur Naik Jelang Nataru, Ini Kata Asisten II Pemkot Bandung
Bandung, Nawacita | Pemerintah Kota Bandung memastikan ketersediaan pangan di Kota Bandung dalam kondisi aman walaupun ditengah kenaikan harga yang cukup signifikan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Asisten Daerah II Kota Bandung, Aric M. Attauriq usai melakukan inspeksi mendadak (Sidak) harga pangan di Pasar Kosambi Kota Bandung, Senin (22/12/2024).
“Alhamdulillah hasil monitoring menunjukkan Ketersediaan pangan di Kota Bandung, aman. Bahkan stok beras dari Bulog cukup untuk 4 hingga 5 bulan ke depan. Harga bahan pokok relatif stabil, meskipun ada kenaikan pada beberapa komoditas seperti cabai dan telur ayam ras,” ungkapnya kepada awak media usai inspeksi mendadak di Pasar Kosambi Kota Bandung.
Terkait kenaikan harga, ia mengungkapkan pihaknya telah melakukan beberapa upaya melalui DKPP Kota Bandung salah satunya melalui Program Pangan Murah.
“Kami memastikan seluruh pangan di pasar tradisional aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” tambah Eric.
Kendati hal tersebut kenaikan harga pangan terus terjadi dua hari menjelang Perayaan Natal 2024.
Kenaikan terjadi pada beberapa jenis baha pangan seperti telur, beras, cabai dan bawang. Merujuk data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, harga telur terus melonjak naik dari harga Rp 29.000 per kilogram menjadi Rp 32.000 per kilogram.
Selain itu, harga bawang merah naik dari harga Rp 44.000 per kilogram menjadi Rp 50.000 per kilogram dan cabai merah dari harga Rp 50.000 per kilogram menjadi Rp 55.000 per kilogram.
Baca Juga: Harga Pangan di Kota Bandung Melonjak Naik H-5 Natal, Cumi Udang Tertinggi
Kenaikan harga tersebut dikeluhkan oleh beberapa penjual dikarenakan cukup berpengaruh secara signifikan terhadap penjualan.
“Ya lumayan ada penurunan lah, penurunan dari penjualan, ya agak turun lah,” ungkap Ali, penjual telur di Pasar Kosambi Kota Bandung, saat diwawancarai, Senin (23/12/2024).
Selain dikeluhkan oleh penjual, kenaikan harga juga dikeluhkan oleh beberapa pembeli. Salah satunya Rika, seorang pembeli yang terbiasa berbelanja di Pasar Kosambi Kota Bandung.
“Ya sekarang kenaikan sudah mulai dirasakan, jadi pusing mengatur keuangan keluarga,” ujar Rika.
(niko)