BANDUNG, NAWACITA.co – Harga pangan terus melonjak naik menjelang Perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 di Kota Bandung. Kenaikan harga tersebut terjadi pada sejumlah bahan pangan seperti telur, bawang beras dan cabai.
Salah satunya di Pasar Kosambi Kota Bandung. Merujuk data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, harga telur terus melonjak naik dari harga Rp 29.000 per kilogram menjadi Rp 32.000 per kilogram.
Selain itu, harga bawang merah naik dari harga Rp 44.000 per kilogram menjadi Rp 50.000 per kilogram dan cabai merah dari harga Rp 50.000 per kilogram menjadi Rp 55.000 per kilogram.
“Ya naik, cabe aja naiknya sampe 100 persen sampe 40 (ribu) atau 50 (ribu),” ujar Darto (48) seorang penjual di Pasar Kosambi Kota Bandung.
Sementara itu, beberapa harga Pahan pangan terpantau masih stabil sampai hari ini. Seperti daging ayam ras, daging sapi, minyak, gula dan kentang.
Kendati demikian kenaikan harga yang terjadi pada beberapa jenis bahan pangan cukup berpengaruh secara signifikan terhadap penjualan.
Darto mengungkapkan, penjualan pasar sampai hari ini semakin sepi sebaga imbas dari naiknya harga beberapa jenis bahan pangan. “Jadi dari sebelum naik juga pasar udah lemah apalagi ini naik (harga pangan), ya makin turun (penjualannya),” kata Darto.
Selain imbas terhadap pasar, ia juga mengatakan, kualitas barang menjadi turun karena kenaikan harga yang terjadi. “Barang kurang bagus juga karena mahal,” tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Distribusi dan Konsumsi DKPP Kota Bandung, Rima Rosmiati mengatakan, kenaikan harga selau terjadi setiap tahunnya menjelang hari besar keagamaan atau hari besar nasional.
“Kota Bandung pasti mengantisipasi kenaikan tersebut. Untuk menstabilkan ya dengan acara gerakan pangan murah. Itu untuk keterjangkauan masyarakat walaupun tidak di semua wilayah ya karena memang kita pilih daerah yang terjadi kenaikan,” ujar Rima saat ditemui usai melakukan pendataan harga di Pasar Kosambi Kota Bandung, Jumat (20/12/2024).
Lebih lanjut, ia menerangkan,kenaikan harga pangan terjadi secara merata di seluruh pasar menjelang Nataru 2025.
“Contohnya itu telur ya kaya hari ini sudah di harga Rp. 32.000 (per kilo) sebelumnya kan di Rp 27.000 (per kilo). Bawang merah bawang putih cabe merah cabe rawit,” terangnya.
Disinggung terkait ancaman inflasi, ia menjelaskan, belum terjadi tingkatkan inflasi yang cukup besar sampai saat ini.
“Belum ada rilis dari BPS apakah terjadi inflasi atau tidak, jadi masih dalam kondisi hampir sam dengan tahun-tahun lain kalau setiap hari besar itu pasti terjadi kenaikan,” kata Rima.
“Masih aman untuk stabilitas nya juga kota bandung masih aman,” tambahnya.
Walaupun belum terjadi inflasi yang cukup signifikan, Rima mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk emnekan angka inflasi dan kembali melakukan stabilisasi harga.
“Kalau DKPP yang paling dekat itu ya gerakan pangan murah, ajakan menanam pangan strategis ,” pungkasnya.
Berikut daftar harga bahan pangan di Pasar Kosambi Kota Bandung menurut data DKPP Kota Bandung.
Bahan pangan yang mengalami kenaikan harga diantaranya:
1. Beras premium dari harga Rp. 15.500 per kilogram menjadi Rp. 17.000 per kilogram;
2. Beras medium dari harga Rp. 13.000 per kilogram menjadi Rp 13.500 per kilogram;
3. Bawang merah dari harga Rp 44.000 per kilogram menjadi Rp 50.000 per kilogram;
4. Bawang putih dari harga Rp 40.000 per kilogram menjadi Rp 45.000 per kilogram;
5. Cabai merah besar dari harga Rp 50.000 per kilogram menjadi Rp 55.000 per kilogram;
6. Cabai rawit merah dari harga Rp 55.000 per kilogram menjadi Rp 60.000 per kilogram;
7. Telur dari harga Rp 27.000 per kilogram menjadi Rp 32.000 per kilogram;
8. Kentang dari harga Rp 18.000 per kilogram menjadi Rp 20.000 per kilogram;
9. Minyak goreng dari harga Rp 16.000 menjadi Rp 17.000;
10. Wortel dari harga Rp 13.000 per kilogram menjadi Rp 15.000 per kilogram;
11. Cumi dan udang dari harga Rp 80.000 per kilogramnya menjadi Rp 90.000 per kilogram;
12. Bandeng dari harga Rp 40.000 per kilogram menjadi Rp 50.000 per kilogram;
13. Ikan kembung dari harga Rp 42.000 per kilogram menjadi Rp 50.000 per kilogram.
Bahan pangan yang mengalami stabilisasi harga diantaranya:
1. Daging sapi Rp 140.000 per kilogram;
2. Gula Pasir Rp 18.000 per kilogram;
3. Tomat Rp 20.000 per kilogram;
(niko)