Sinyal Lanjut di Kabinet Prabowo-Gibran, Pengusaha Beri Dukungan untuk Sri Mulyani
Jakarta, Nawacita – Merebaknya isu akan kembalinya Menteri Keuangan Sri Mulyani ditunjuk sebagai menteri usai bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto awal pekan ini mendapat sorotan khusus dari kalangan pengusaha.
Wakil Ketua Umum Koordinator Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Carmelita Hartoto mengatakan, pertemuan itu sebetulnya memberikan sinyal positif bagi kalangan pengusaha, karena memunculkan sentimen adanya proses transisi pemerintahan yang baik.
“Tentu saya melihat ini sinyal yang positif, bahwa proses transisi kepemimpinan dilakukan secara baik,” ucap wanita yang juga menjabat sebagai Presiden Asian Shipowners’ Association (ASA) itu kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (11/9/2024).
“Dengan adanya pertemuan ini, maka Bu Sri bisa melaporkan perkembangan dan kondisi ekonomi dan APBN kita, dan outlook ekonomi ke depan seperti apa,” tegasnya.
Carmelita menekankan, sebetulnya pertemuan ini juga memberikan angin segar bagi kalangan pengusaha bahwa pemerintah di era selanjutnya memiliki bekal informasi dan lebih siap menghadapi tantangan ekonomi global dan nasional yang ada, sehingga ekonomi nasional bisa bertahan dan berada di jalur positif di tahun-tahun ke depan.
Terkait isu yang muncul kembalinya Sri Mulyani Indrawati sebagai menteri era Prabowo, Carmelita mengaku pengusaha tidak akan ambil pusing, sebab siapa saja yang terpilih sebagai menteri, khususnya menteri keuangan merupakan hak prerogatif dari Presiden Terpilih 2024-2029.
Ia hanya menekankan bahwa yang terpenting bagi pelaku usaha ialah menteri yang ditunjuk bisa mengambil kebijakan yang terbukti positif mendukung iklim bisnis di tanah air, terutama terkait dengan konsistensi kebijakan mendukung kepastian berusaha.
“Pelaku usaha tentu tidak mempersoalkan siapa saja yang terpilih jadi Menkeu, karena itu kan hak prerogatif Presiden nantinya. Tapi kami lebih berharap agar kebijakan yang memang terbukti positif agar tidak berubah, sehingga ada kepastian hukum dan kepastian berusaha,” ujarnya.
Pernyataan serupa dilontarkan oleh Analis Kebijakan Ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apido, Ajib Hamdani, Ia menyatakan karena penunjukan menteri menjadi prerogatif presiden, tentu dunia usaha menyerahkan ke presiden terpilih tentang sosok yang akan dipilihnya.
Namun, yang menjadi catatan penting terkait pemilihan menteri, ia katakan adalah orang-orang yang profesional di bidangnya dan sangat mendukung pada pertumbuhan serta pemertaan ekonomi di Tanah Air.
“Yang menjadi point penting adalah bagaimana menterinyang ditunjuk, termasuk menteri keuangan, pro dengan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, serta bisa menterjemahkan program Asta Cita Prabowo,” ujar Ajib.
Baca Juga: Sri Mulyani Beberkan Sumber Dana Empat Program Prioritas Prabowo Subianto
Terlepas dari merebaknya isu Sri Mulyani akan menjadi menteri seusai bertemu dengan Prabowo, sebetulnya Sri Mulyani sendiri sudah menyampaikan garis besar isi pembicaraannya dengan Prabowo, melalui caption dalam unggahan akun instagramnya.
Dalam pertemuan pada Senin siang sampai sore hari, Sri Mulyani yang datang ke tempat Prabowo bersama Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono mengatakan bahwa kedatangannya itu untuk melaporkan perkembangan APBN kepada Presiden Terpilih Prabowo.
“Pertama mengenai pelaksanaan APBN 2024 dan outlooknya yang akan ditutup Desember 2024 dibawah Presiden Terpilih – dengan demikian beliau mengetahui detail perkembangan pelaksanaan APBN yang sedang berjalan,” ujar Sri Mulyani.
Pembahasan kedua tentang perkembangan pembahasan RUU RAPBN 2025 di DPR dan arahan-arahan Presiden Terpilih Prabowo mengenai berbagai usulan program dan anggaran yang disediakan.
“Arahan beliau sesuai program prioritas yang akan dicapai dalam Pemerintahan Baru 2024-2029. Excellent and very fruitful discussions,”ujar Sri Mulyani.
Sementara itu, Prabowo dalam caption di unggahan akun instagramnya hanya mengatakan, “Terima kasih Ibu Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani dan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono sudah datang dan berdiskusi mendalam tentang ekonomi Indonesia ke depan, kita optimis Indonesia semakin maju.” cnbc