KAI Commuter Wilayah 8 Surabaya Gelar Sosialisasi Stop Pelecehan di Transportasi Publik

Surabaya, Nawacita  – Dalam rangka memperingati HUT KAI Commuter ke-16, KAI Commuter Wilayah 8 Surabaya menggelar kegiatan “Sosialisasi Setop Pelecehan di Transportasi Publik” di area Stasiun Surabaya Gubeng. Acara ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan transportasi publik yang aman dan nyaman bagi semua pengguna.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari komitmen KAI Commuter untuk mencegah dan menangani segala bentuk pelecehan di transportasi publik, khususnya Commuter Line.

Berdasarkan data KAI Commuter tahun 2024, terdapat 30 kasus pelecehan yang ditangani langsung oleh petugas dari Januari hingga Agustus, dan 13 kasus dilaporkan melalui media sosial.

Dalam acara yang dikemas dalam bentuk talk show ini, hadir narasumber dari Komnas Perempuan, Cak Ning Surabaya, Komunitas Pencinta Kereta Api, serta manajemen KAI Commuter. Mereka membahas upaya pencegahan pelecehan di transportasi publik dan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh korban.

KAI Commuter juga memperkenalkan sistem Analytic Recognition (CCTV Analytic) yang dapat mengidentifikasi pelaku pelecehan atau kriminal lainnya melalui rekaman wajah yang tersimpan dalam database. Sistem ini diharapkan dapat mencegah terjadinya pelecehan di Commuter Line.

Baca Juga : KAI Commuter Wilayah 8 Surabaya Sukses Layani 878 Ribu Pengguna Selama Lebaran 2024

Sebagai bagian dari kampanye ini, KAI Commuter juga mengajak pengguna kereta api untuk bersama-sama mencegah pelecehan dengan menyebarkan informasi melalui poster dan stiker.

Pengguna yang menjadi korban pelecehan dapat melaporkan kejadian tersebut melalui call center 021-121 atau media sosial resmi KAI Commuter. Joni menegaskan bahwa KAI Commuter siap memberikan dukungan penuh kepada korban, termasuk pendampingan dalam proses hukum.