Tarif Wira-Wiri, Suroboyo Bus hingga Parkir Rp79 di HUT ke-79 RI
Surabaya, Nawacita | Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan promo tarif spesial Rp79 untuk penggunaan transportasi Wira Wiri, Suroboyo Bus, dan parkir. Tarif ini berlaku pada 17 Agustus 2024.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan tarif spesial ini merupakan kerjasama antara Pemkot Surabaya dengan Bank Indonesia (BI) dan Bank Jatim.
“Ini setiap tahun kita laksanakan, kemarin waktu Hari Jadi Kota Surabaya ke-731 juga sama, waktu itu promonya Rp731. Sedangkan di HUT ke-79 Kemerdekaan RI, tarifnya menjadi Rp79,” ujar Wali Kota Eri Cahyadi.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Tundjung Iswandaru menjelaskan promo tarif spesial di HUT ke-79 RI ini bertujuan untuk menarik minat masyarakat menggunakan transportasi umum.
Baca Juga: Eri Cahyadi Dukung Adanya Edukasi Kesehatan Sistem Reproduksi Usia Sekolah dan Remaja
“Tidak hanya transportasi umum, akan tetapi juga ada promo tarif parkir. Seperti parkir di Taman Surya, Taman Bungkul, serta di titik Parkir Tempat Khusus (PTK) yang dikelola pemkot, seperti park and ride, dan lain sebagainya,” jelas Tundjung.
Eni Sugiharti Fajarsari, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelolaan Transportasi Umum Dishub Surabaya, menyampaikan bahwa promo ini hanya berlaku di transportasi umum dan parkir yang dikelola oleh Pemkot Surabaya dan pembayaran hanya dilakukan dengan metode QRIS.
“Jadi pemkot bekerjasama dengan BI, memberikan tarif khusus untuk angkutan umum dan parkir yang dikelola oleh pemkot. Pembayaran hanya dilakukan menggunakan QRIS,” sebut Eni.
Eni menerangkan, promo tarif angkutan umum dan parkir sebelumnya sudah dilakukan oleh Pemkot Surabaya, bertepatan saat HJKS ke-731. Menurut Eni, adanya promo tarif ini justru akan meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.
“Animo masyarakat ada kenaikan sekitar 10-20 persen lebih. Adanya promo tarif ini tidak hanya meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum, akan tetapi juga mengurangi kemacetan lalu lintas, inflasi penggunaan BBM rumah tangga, hingga kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya. (Gio)