Anies Ganjar Kompak Beri Nilai Pertahanan 5, Gak Bahaya Tah
Jakarta, Nawacita – Debat Calon Presiden ketiga yang berlangsung 7 Januari 2024 berlangsung seru. Dua kandidat capres, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo kompak menyerang Prabowo Subianto yang kini masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI.
Ganjar bahkan terang-terangan memberi nilai 5 saat ditanya Anies berapa skor pertahanan RI. Skor dari Ganjar itu dilengkapi oleh Anies dengan kata-kata ‘dibawah lima’. “Jangan takut Pak Anies, sebut saja angkanya,” ujar Ganjar saat debat capres.
“Skornya 11 tapi dari 100,” jawab Anies.
Prabowo pun tak terpancing emosinya ketika diserang bertubi-tubi oleh Ganjar maupun Anies. Ia menyebut selama empat tahun menjabat Menteri Pertahanan RI banyak melalui masa-masa sulit. Termasuk Covid dan krisis Ukraina. “Jangan begitu, urusan pertahanan ini juga melibatkan menteri-menteri sebelum saya,” sebutnya.
Secara umum, Dalam debat tersebut Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto memberikan bukti kinerja dirinya yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Dalam kepemimpinannya, ia memandang pendidikan dapat memperkuat kinerja pertahanan Indonesia.
Menurutnya, dirinya telah membentuk empat fakultas baru di berbagai bidang untuk dapat mendukung ketahanan negara. Di antaranya, fakultas sains, teknologi, engineering, dan matematika.
“Saya begitu jadi menteri saya membentuk 4 fakultas baru di bidang sains, teknologi, engineering, dan matematika,” ujarnya dalam debat capres ketiga, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Prabowo memaparkan, dalam mendukung pertahanan negara, Indonesia perlu menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dengan menyiapkan SDM yang berkualitas dengan menguasai perkembangan teknologi yang selalu bergerak dinamis.
“Kita menyiapkan putra putri kita terbaik untuk menguasai teknologi, untuk menguasai sains, untuk menguasai AI, untuk menguasai siber,” jelasnya.
Prabowo menambahkan untuk pertahanan negara Indonesia harus menguasai sistem bukan hanya menguasai barang atau alutsista yang telah dibeli.
“Bukan barang yang kita beli, kita harus kuasai hanya kita harus kuasai sistem yang harus kita pegang dan menurut saya itu inti dari masalah, tidak hanya bicara yang baik-baik saja,” tuturnya. bdo/cnbc