Tuesday, June 17, 2025
HomeSTARTUPLifeStyleDaftar Penyebab Utama Perceraian, Perselingkuhan Bukan yang Nomer Satu

Daftar Penyebab Utama Perceraian, Perselingkuhan Bukan yang Nomer Satu

Daftar Penyebab Utama Perceraian, Perselingkuhan Bukan yang Nomer Satu

JAKARTA, Nawacita – Daftar Penyebab Utama Perceraian, Menjalani sebuah hubungan memang tak semudah dibayangkan. Ada pasang surut yang terjadi hingga membuat hubungan terasa tidak harmonis dan berujung perceraian.

Sebuah studi mengungkap penyebab utama perceraian bukan karena adanya perselingkuhan atau orang ketiga. Alasan paling umum perceraian adalah kurangnya dukungan dari keluarga. Namun, ada alasan lain mengapa hubungan berakhir, tergantung pada seberapa lama pasangan tersebut telah menikah.

Lantas, apa saja konflik terbesar yang dihadapi oleh pasangan bercerai? Berikut daftarnya berdasarkan hasil survei Forbes Advisor.

- Advertisement -PODCAST KOPINAWA

1. Kurangnya dukungan dari keluarga (43 persen)

2. Perselingkuhan atau hubungan di luar pernikahan (34 persen)

3. Ketidakcocokan (31 persen)

4. Kurangnya kedekatan (31 persen)

5. Terlalu banyak konflik atau pertengkaran (31 persen)

6. Stres keuangan (24 persen)

7. Kurangnya komitmen (23 persen)

8. Perbedaan dalam pendekatan sebagai orang tua (20 persen)

9. Menikah terlalu muda (10 persen)

10. Nilai atau moral yang bertentangan (6 persen)

11. Penyalahgunaan zat (3 persen)

12. Kekerasan dalam rumah tangga secara fisik dan/atau emosional (3 persen)

13. Gaya hidup yang berbeda (1 persen)

Baca Juga: Pengertian Resesi, Penyebab, Dampak serta Cara Mengatasinya

Secara total, sebanyak 43 persen perceraian dipicu oleh dukungan dari keluarga yang kurang. Sementara itu, 34 persen perceraian disebabkan oleh perselingkungan alias hubungan lain di luar pernikahan.

Daftar Penyebab Utama Perceraian
Daftar Penyebab Utama Perceraian, Perselingkuhan Bukan yang Nomer Satu.

Forbes melaporkan, salah satu pemicu gagalnya pernikahan adalah tujuan dari pernikahan yang tidak tercapai. Sebagian besar pasangan umumnya menikah karena persahabatan, keamanan finansial, kenyamanan, asuransi kesehatan, alasan hukum, atau keinginan untuk memulai sebuah keluarga.

Pasangan yang menikah karena tekanan masyarakat atau keluarga kemungkinan besar bercerai karena perselingkuhan. Sementara, pasangan yang merasa tertekan untuk masuk ke dalam komitmen cenderung tidak mampu mempertahankan pernikahannya.

Lalu, pasangan yang menikah untuk formalitas dan memenuhi keinginan lingkungan sekitar cenderung bercerai karena kurangnya keintiman.

cnbnws.

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Idul Adha
- Advertisment -

Terbaru