Tuesday, November 5, 2024
HomeSTARTUPLifeStyleSejarah Etnis Rohingya, Penyebab Konflik Hingga Alasan Mengungsi

Sejarah Etnis Rohingya, Penyebab Konflik Hingga Alasan Mengungsi

Sejarah Etnis Rohingya, Penyebab Konflik Hingga Alasan Mengungsi

JAKARTA, Nawacita – Sejarah Etnis Rohingya, Sejarah Rohingya dan penyebab konflik etnis di Myanmar perlu dipahami setiap orang. Etnis Rohingya sendiri adalah penduduk minoritas beragama Islam yang bertempat tinggal di daerah Myanmar, tepatnya Provinsi Arakan di sisi sebelah barat laut Myanmar.

Daerah ini berbatasan dengan Bangladesh, dan sekarang dikenal dengan provinsi Rakhine atau Rakhaing. Rohingya merupakan keturunan campuran (Arab, Moor, Turki, Persia, Mogul dan Pathan), Bengali lokal dan Rakhine. Setelah kemerdekaan Myanmar, etnis Rohingnya sebenarnya memiliki peranan dalam pemerintahan.

Bahkan ada warga Rohingnya yang menjadi menteri di pemerintahan Myanmar pada tahun 1940-1950. Sejarah Rohingya dan penyebab konflik etnis di Myanmar bermula saat Jenderal Ne Win melakukan kudeta hingga pada akhirnya berhasil menjadi Presiden.

Banyak faktor yang menjadi pemicu awal dari konflik yang berkepanjangan ini, mulai dari kasus pemerkosaan, diskrimasi warga minoritas, hingga masalah entitas etnis. Berikut kami rangkum dari repository.umy.ac.id, Jumat (17/11/2023) tentang Sejarah Rohingya dan Penyebab Konflik Etnis di Myanmar.

Sejarah Rohingya di Myanmar

Sejarah etnis Rohingya di Myanmar sebagai penduduk minoritas beragama Islam, bertempat tinggal di daerah Myanmar tepatnya Provinsi Arakan di sisi sebelah barat laut Myanmar berbatasan dengan Bangladesh, dan sekarang dikenal dengan provinsi Rakhine atau Rakhaing.

Etnis Rohingya diperkirakan adalah keturunan campuran (Arab, Moor, Turki, Persia, Mogul dan Pathan), Bengali lokal dan Rakhine. Mereka berbicara versi Chittagonian, dialek regional Bengali yang juga digunakan secara luas di seluruh bagian tenggara Bangladesh.

Setelah kemerdekaan Myanmar, yaitu pada masa kepemimpinan Jenderal Aung San, etnis Rohingnya menjadi salah satu etnis yang memiliki peranan dalam pemerintahan Myanmar. Bahkan ada warga Rohingnya yang menjadi menteri di pemerintahan Myanmar pada tahun 1940-1950.

Namun, pada tahun 1962 ketika Jenderal Ne Win melakukan kudeta hingga pada akhirnya menjadi Presiden di Myanmar, sistem politik Myanmar berubah menjadi lebih otoriter. Konflik yang kerap muncul di Myanmar yang melibatkan antar etnis terjadi dalam kurun 1991 sampai sekarang. Banyak faktor yang menjadi pemicu awal dari konflik yang berkepanjangan ini, mulai dari kasus pemerkosaan, diskrimasi warga minoritas, dan masalah entitas etnis.

Penyebab Konflik Etnis di Myanmar

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Ucapan Presiden
- Advertisment -

Terbaru