Monday, December 2, 2024
HomeNasionalPrioritas Kebijakan Gibran di APBD Solo 2024: Penanganan Kemiskinan dan Stunting

Prioritas Kebijakan Gibran di APBD Solo 2024: Penanganan Kemiskinan dan Stunting

Prioritas Kebijakan Gibran di APBD Solo 2024: Penanganan Kemiskinan dan Stunting

Solo, Nawacita | Penanganan kemiskinan dan stunting menjadi kebijakan strategis utama Rancangan APBD Kota Solo 2024. Kebijakan strategis lain dalam Rancangan APBD tahun depan adalah pendapatan asli daerah (PAD).

Seperti disampaikan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dalam Rapat Paripurna DPRD Solo dengan agenda penyampaian Pengantar Nota Keuangan Rancangan APBD Solo, Senin (2/10/2023). Rapat dihadiri para legislator.

Dalam kesempatan itu Gibran menyampaikan pendapatan asli daerah (PAD) 2024 direncanakan Rp820.084.910.170. Jumlah itu terdiri atas pajak daerah Rp556.850.000.000 dan retribusi daerah Rp86.828.565.000.

APBD Solo 2024
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka

Ada juga pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp19.498.201.916, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah senilai Rp156.908.143.254. Gibran juga menyampaikan belanja pegawai berpotensi naik pada 2024.

Hal itu karena penerimaan aparatur sipil negara (ASN) pada 2023. Isu strategis lain tahun depan adalah implementasi Peraturan Wali Kota Solo Nomor 11/2023 yang mengamanatkan UPTD Pengelolaan Aset Daerah.

Agenda politik juga jadi tantangan 2024. “Termasuk Pilkada 2024, serta kelanjutan pengembangan RSUD Ibu Fatmawati Soekarno dengan skema tahun jamak, disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” kata dia.

Secara global Gibran menjelaskan belanja daerah 2024 direncanakan Rp2.332.878.695.416 terdiri belanja operasi Rp1.938.930.439.799, belanja modal Rp373.948.255.617, belanja tak terduga Rp20 miliar dan belanja transfer Rp0.

Baca Juga: Pemkot Solo Umumkan 3 Calon Terbaik Sekda Solo 2023

Terdapat defisit anggaran Rp131 miliar yang akan ditutup dengan pembiayaan netto senilai Rp131 miliar, sehingga Rancangan APBD 2024 berimbang. Penerimaan pembiayaan Rp150 miliar terdiri Silpa tahun 2023 Rp100 miliar.

Ada juga dari pinjaman daerah dalam rangka keberlanjutan pembangunan RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Rp50 miliar dengan skema tahun jamak. Dari angka itu ada pengeluaran pembiayaan yang dialokasikan Rp19 miliar.

Jumlah itu untuk penyertaan modal Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Rp7 miliar dan Perumda Air Minum (PDAM) Solo Rp12 miliar. slps

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

bank jatim
- Advertisment -

Terbaru