Garut Dinobatkan sebagai Penerima Insentif Fiskal Tertinggi di Indonesia
Jakarta, Nawacita | Garut dinobatkan sebagai kabupaten penerima insentif fiskal dengan kinerja tertinggi se-Indonesia. Pencapaian tersebut tercantum dalam Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 350 Tahun 2023 tentang Rincian Alokasi Insentif Kinerja Fiskal Tahun Berjalan Kategori Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat pada Tahun Anggaran 2023 menurut Provinsi/Kabupaten/Kota.
Pencapaian ini adalah hasil dari empat kinerja unggulan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Garut, meliputi upaya penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan angka stunting, penggunaan produk dalam negeri, serta percepatan belanja daerah.
Sebagai penghargaan atas prestasi ini, Kabupaten Garut menerima hadiah berupa insentif fiskal senilai Rp25,4 miliar yang diserahkan langsung oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani, didampingi Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dan diterima oleh Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, di Aula Mezzanine, Gedung Djuanda 1 Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (03/10/2023).
Baca Juga: Keren! Produk Kota Bandung akan Hadir di 4 Musim
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Nomor 350 tahun 2023 telah menetapkan alokasi insentif fiskal kinerja tahun berjalan untuk kategori peningkatan kesejahteraan masyarakat pada Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp3 triliun. Alokasi tersebut terdiri dari berbagai kategori, di antaranya penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan stunting, penggunaan produk dalam negeri, dan percepatan belanja daerah.
Rudy Gunawan, menyampaikan, ia menugaskan Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, untuk menerima secara simbolis penghargaan dan insentif fiskal dari Kementerian Keuangan, sebagai bentuk penghargaan dari dirinya kepada Wabup Garut sebagai Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Garut.
Wabup Garut, dr. Helmi Budiman, menuturkan, keberhasilan Kabupaten Garut meraih penghargaan sekaligus insentif fiskal sebesar 25 miliar lebih ini, karena dinilai memiliki kinerja baik khususnya dalam hal penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan stunting, penggunaan produk dalam negeri, dan percepatan belanja daerah.
Ia mengapresiasi masyarakat Kabupaten Garut yang telah memberikan dukungan, dan juga semua pihak yang telah terlibat, khususnya kepada Bupati Garut, dan jajaran birokrasi yang telah bekerja keras.
Baca Juga: Pj Bupati Bekasi Resmikan Sumur Satelit dari Baznas
“Sehingga kita mendapatkan penghargaan sekaligus insentif fiskal untuk daerah,” tuturnya.
Adapun rincian insentif fiskal yang didapatkan oleh Kabupaten Garut diantaranya untuk kinerja penghapusan kemiskinan ekstrem menerima insentif fiskal sebesar Rp6.834.064.000, untuk kinerja penurunan stunting menerima insentif fiskal sebesar Rp6.407.130.000, untuk kinerja penggunaan produk dalam negeri menerima insentif fiskal sebesar Rp6.067.578.000, dan untuk kinerja percepatan belanja daerah sebesar Rp6.092.102.000, dengan total insentif fiskal yang didapatkan oleh Kabupaten Garut sejumlah Rp25.400.874.000.
Prestasi ini menunjukkan komitmen dan kerja keras Pemerintah Daerah Kabupaten Garut dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan daerah. jbrprv