Jakarta, Nawacita – Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut para pengusaha banyak yang sepakat Pemilihan Umum (Pemilu) diundur. Isu ini menguat belakangan terutama lantaran merebaknya pandemi COVID-19.
Keinginan itu disampaikan Bahlil bersamaan dengan rilis yang diluncurkan Indikator Politik Indonesia pada Minggu (9/1).
“Kalau kita mengecek dunia usaha, rata-rata mereka berpikir bagaimana proses demokrasi ini, dalam konteks peralihan kepemimpinan kalau memang ada ruang untuk dipertimbangkan dilakukan proses untuk dimundurkan itu jauh lebih baik,” ujar Bahlil dari akun Youtube Indikator Politik Indonesia, Senin (10/1).
Menurut Bahlil, alasan kuat pengusaha menginginkan kontestasi politik mundur dari jadwal seharusnya karena mereka masih babak belur. Atas dasar itu, pemulihan ekonomi dinilai jauh lebih prioritas ketimbang pergantian presiden. Sehingga dengan kata lain, bila wacana tersebut diikuti, Jokowi bisa menjabat hingga tahun 2027. Semestinya, jabatan presiden bakalan berakhir di tahun 2024.
“Itu hasil diskusi saya dengan mereka, karena mereka baru selesai babak belur dengan persoalan kesehatan. Ini dunia usaha baru mau naik, langsung ditimpa dengan persoalan politik,” tutur Bahlil.
“Kebutuhan bangsa apa? Menyelesaikan pandemi, memulihkan ekonomi? Atau menentukan kepemimpinan baru?” pungkas Kepala BKPM itu.
kmprn.


