Jakarta, Nawacita – Salah satu mantan kader Partai Demokrat, Muhammad Rahmat menbeberkan alasan dilakukannya Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, pada Jumat (5/3/2021). Ia mengatakan jika KLB tersebut untuk meruntuhkan rezim otoritarian dan menghapus dugaan praktek mahar politik.
Hal itu diungkapkanya dalam jumpa pers yang dilakukan di Mall Bellagio, Kuningan, Jakarta Pusat, Selasa (9/3/2021).
“Untuk meruntuhkan rezim otoritarian, menghancurkan kesewenangan-wenangan yang terjadi di dlaam tubuh partai demokrat, mengembalikan marwah kebebasan berdemokrasi dalam partai Demokrat. ini tujuan utama KLB di Deli Serdang,” jelas Rahmat.
Oleh sebab itu, KLB Deli Serdang melahirkan 12 keputusan, salah satunya menghapuskan semua mahar-mahar poltik.
“Menghapuskan kewajiban DPC dan DPD nenyetor ke pusat, yang menghapuskan syarat-syarat yang memberatkan sehingga kader-kader Demokrat di daerah bisa langsung mencalonkan diri jadi Kepala daerah dan calon legislatif di daerah. dan mengembalikan semua yang dipecat oleh rezim AHY dan SBY,” bebernya.
Sehingga, 150 yang dipecat hadir mengekspresikan kebebasan demokrasinya di KLB Deli Serdang.
“Jadi tagline AHY yang mengatakan ‘mengembalikan demokrasi, menyelamatkan Demokrat’ itu tidak sesuai dengan praktik di lapangan, kontraproduktif. karena itu tagline kami adalah ‘Demokrat bersama barisan rakyat melawan keluargais Cikeas’,” tandasnya.
Penulis : Alma Fikhasari


