Sunday, June 15, 2025
HomeDAERAHJATIMMenuju Perumda, KBS Diharapkan Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Satwa

Menuju Perumda, KBS Diharapkan Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Satwa

Menuju Perumda, KBS Diharapkan Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Satwa

SURABAYA, Nawacita – KBS Diharapkan Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Satwa, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya menggelar rapat paripurna terbuka pada Rabu (5/6) pukul 14.32 WIB. Rapat ini dipimpin Wakil Ketua DPRD Surabaya, Bahtiyar Rifai, dan dihadiri oleh 34 anggota dewan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta sejumlah pejabat Pemerintah Kota Surabaya.

Agenda utama rapat paripurna tersebut adalah penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi terhadap dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) strategis: Raperda perubahan status Perusahaan Daerah (PD) Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda), serta Raperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Surabaya 2025–2029.

Dalam pandangan umum Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), juru bicara Johari Mustawan menegaskan pentingnya pengelolaan profesional dalam transformasi KBS menjadi Perumda.

- Advertisement -

“Kami ingin mengingatkan bahwa perubahan status KBS harus mengacu pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,” ujarnya.

“Perubahan ini harus disertai dengan transparansi serta distribusi dokumen Raperda dan naskah akademik kepada seluruh fraksi sebelum pembahasan dimulai.”

Baca Juga: Ketika Rasa Kemanusiaan Berdiri Tegak di Balik Rapat DPRD Surabaya

Johari juga menekankan bahwa KBS tidak hanya berfungsi sebagai tempat rekreasi, tetapi juga harus menjadi pusat edukasi, konservasi, dan riset. Ia menyarankan agar Perumda KBS menyusun rencana bisnis lima tahunan yang disahkan oleh Wali Kota, serta melaporkan rencana kerja tahunan secara profesional kepada pemerintah dan masyarakat.

KBS Diharapkan Jadi Pusat Edukasi
Menuju Perumda, KBS Diharapkan Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Satwa.

“Kita juga mendorong pembentukan Dewan Pengawas dan Direksi yang memiliki integritas tinggi,” lanjutnya. “Pengelolaan harus menjunjung prinsip transparansi, akuntabilitas, kemandirian, dan kewajaran. Selain itu, tiket masuk harus tetap terjangkau karena KBS adalah ruang rekreasi rakyat.”

Ia mengingatkan agar orientasi Perumda tidak semata-mata berbasis profit.

“Sebagai kota pahlawan, Surabaya juga harus menjadi pahlawan bagi satwa yang hidup di kebun binatang ini,” tegas Johari.

Terkait RPJMD 2025–2029, Fraksi PKS mengapresiasi dimasukkannya isu-isu strategis seperti penguatan ketahanan keluarga dan pengarusutamaan nilai-nilai keluarga dalam kebijakan pembangunan kota.

“Pendidikan harus menjadi prioritas utama, sesuai dengan amanat UUD 1945,” kata Johari.

“Kami juga mendorong perhatian yang lebih serius terhadap sekolah swasta, agar Surabaya benar-benar menjadi barometer pendidikan nasional.”

Dalam penutupan rapat, Wakil Ketua DPRD Surabaya Bahtiyar Rifai menyampaikan apresiasi atas partisipasi semua pihak.

“Kami ucapkan terima kasih atas kontribusi dalam kelancaran rapat paripurna hari ini,” ucapnya.

“Apabila ada hal-hal yang kurang berkenan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.” Rapat ditutup secara resmi pukul 15.00 WIB.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut baik masukan dari fraksi-fraksi DPRD dan menyatakan kesiapan pihaknya untuk memberikan jawaban dalam rapat lanjutan. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara legislatif dan eksekutif.

“Kami fokus pada peningkatan pendidikan, khususnya untuk warga miskin dan prasejahtera. Tidak semua orang tua mampu menyekolahkan anaknya, dan itu tanggung jawab pemerintah,” ujar Eri.

“Kami ingin memastikan semua anak Surabaya memiliki kesempatan yang sama.”

Terkait seleksi panitia pengawas pendidikan, Eri menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu surat dari pemerintah provinsi.

“Surat sudah kami kirim. Kami harap minggu ini suratnya turun, agar minggu depan bisa mulai membuka pendaftaran panitia seleksi,” jelasnya.

Rapat paripurna ini mencerminkan komitmen DPRD dan Pemerintah Kota Surabaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Transformasi KBS menjadi Perumda diharapkan membawa peningkatan profesionalisme dan akuntabilitas, sementara RPJMD 2025–2029 disusun untuk menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan, pendidikan berkualitas, serta penguatan institusi keluarga.

Dengan semangat sebagai Kota Pahlawan, Surabaya terus bergerak maju—bukan hanya untuk warganya, tetapi juga untuk masa depan generasi dan keberlangsungan satwa.

(Deni)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Idul Adha
- Advertisment -

Terbaru