Bandung, Nawacita – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama kepolisian mulai gencar melakukan razia jam malam terhadap pelajar.
Hal itu menyusul kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi terkait penerapan jam malam bagi seluruh pelajar di Jawa Barat.
Pada hari ketiga razia jam malam pelajar, Pemkot Bandung bersama dengan tim gabungan dari pihak kepolisian dan Satpol PP menyisir kawasan Jalan Ciliwung, Jalan Taman Cibeunying Kaler, Jalan Cihapit, Jalan Riau dan Jalan Bengawan, Rabu (4/6/2025).
Diketahui sepanjang jalan tersebut terdapat banyak kafe, kedai kopi dan tempat nongkrong para pelajar pada malam hari.
Wakil Walikota Bandung, Erwin mengatakan bahwa razia ini menjadi langkah pemkot dalam melaksanakan instruksi gubernur terkait jam malam.
Menurutnya dengan adanya jam malam diharapkan anak-anak atau para pelajar bisa lebih rajin untuk bangun pagi dan melaksanakan ibadah seperti salat tahajud dan salat subuh.
“Karena ini akan mendisiplinkan anak-anak kita. Selainnya bakal menjadi sehat, juga pasti mereka akan menjalankan ibadah dimulai tahajud, salat subuh, sampai seterusnya disiplin waktu ini memang sangat ditentukan,” kata Erwin saat ditemui di Pet Park, Jalan Ciliwung Kota Bandung.
Erwin menilai bahwa program besutan Gubernur Dedi Mulyadi ini merupakan program yang bisa memberkati dampak positif bagi pendidikan karakter pelajar di Kota Bandung.
“Apalagi kebijakannya tentunya akan berdampak sangat positif. Ini juga bergantung juga kepada undang-undang pendidikan juga, dasar hukum yang diambilnya tentunya, seperti itu,”jelasnya.
Baca Juga: Pemkot Bandung Siap Terapkan Jam Malam Bagi Seluruh Siswa di Kota Bandung
Erwin menegaskan razia seperti ini akan tetap dilakukan pada hari libur ataupun seperti malam Sabtu dan malam Minggu.
“Tetap, hari libur juga kita melaksanakan sampai jam 9, ya Sabtu minggu juga ya, jalan terus. Pokoknya intinya ini kegiatan sangat positif, karena kalau anak-anak ini kurang tidur, pasti tidak akan sehat. Jadi ini dilakukan buat anak SD, SMP, SMA, SMK,” paparnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan bahwa kawasan yang menjadi target razia pada hari ketiga ini merupakan salah satu kawasan yang biasa dijadikan tempat nongkrong oleh anak muda termasuk para pelajar.
“Di sini tempat berkumpulnya juga tempat anak-anak remaja. Itu di tempat-tempat kafe-kafe. Maka dari itu kita akan coba edukasi,” ujarnya.
Jika masih ada pelajar yang kedapatan masih berkeliaran di atas jam 9 malam, maka pelajar tersebut akan didata dan diedukasi terkait adanya jam malam. Setelah itu, para pelajar akan diminta untuk pulang ke rumah masing-masing.
“Sehingga kalau kita menemukan pelajar seperti kemarin, di masih siswa, akan kita data dan kita edukasi agar sekarang kembali,”jelss Budi.
Sedangkan pelajar yang sudah kedapatan berkali-kali terjaring razia jam malam, maka hal itu akan dikomunikasikan dengan orang tua pelajar.
“Nanti kalau sudah berkali-kali, mungkin kita akan panggil orang tuanya,” pungkas perwira polisi berpangkat tiga melati tersebut.
Reporter : Niko