Surabaya, Nawacita.co – Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesai pada Februari 2025 kembali menunjukkan pola yang konsisten dalam dua tahun terakhir.
Anak muda dan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih menjadi kelompok paling rentan terhadap pengangguran.
“Data terbaru mencatat bahwa kelompok usia 15–24 tahun mencatat TPT tertinggi sebesar 16,16 persen. Angka ini menandakan bahwa satu dari enam anak muda usia produktif awal masih belum mendapatkan pekerjaan,” sebut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti dalam keterangannya, Senin (5/5/2025).
Menurutnya, tingkat pengangguran berdasarkan latar belakang pendidikan juga memperlihatkan tren yang menarik.
Lulusan SMK tetap menjadi kelompok dengan TPT tertinggi pada Februari 2025, yakni sebesar 8,00 persen.
Baca Juga: BPS Sebut IKG Jatim Menurun, Berikut Rinciannya
“Mereka yang hanya menamatkan pendidikan hingga SD ke bawah mencatat TPT terendah sebesar 2,32 persen.” jelas Amalia.
Kondisi ini menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara kompetensi lulusan SMK dan kebutuhan riil dunia kerja.
Meski dibekali keterampilan, banyak lulusan SMK yang belum mampu bersaing di pasar tenaga kerja formal.
Dari hasil BPS pada bulan Februari 2025, memperlihatkan tingginya pengangguran pada kelompok usia muda dan lulusan pendidikan menengah menunjukkan bahwa perlu ada terobosan kebijakan.
Mulai dari penguatan program pelatihan kerja, perluasan akses magang industri, hingga reformasi kurikulum pendidikan menengah agar lebih adaptif terhadap kebutuhan dunia kerja.
Reporter : Niko