Saturday, March 15, 2025
HomeDAERAHJABARDPRD Kota Bandung Minta Walikota yang Baru Harus Bisa Seleseikan Masalah Sampah

DPRD Kota Bandung Minta Walikota yang Baru Harus Bisa Seleseikan Masalah Sampah

Bandung, Nawacita – Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung, Andri Rusmana menyoroti masalah sampah di Kota Bandung membuat resah masyarakat bahkan pemerintah kota sendiri.

Polemik ini seharusnya menjadi PR besar Pemkot Bandung, terlebih hari ini, Kamis (20/2/2025), Kota Bandung mempunyai pemimpin baru yang sudah dilantik.

Andri menyebut, adanya momentum pemimpin yang baru seharusnya juga menjadi momentum untuk menyelesaikan persoalan sampah di Kota Bandung.

“Kebijakan pastinya harus diambil secara cepat. Nah ini momen bagi walikota dan wakil walikota untuk membuat program penyelesaian sampah ini, melalui program 10 hari atau 20 hari Bandung bebas sampah,” ungkapnya kepada Nawacita.co.

Andri menyarankan kepada walikota dan wakil walikota yang baru saja dilantik itu untuk membuat tim terpadu penyelesaian sampah sebagai bentuk konkrit keseriusan Pemkot Bandung dalam menangani masalah sampah.

“Dengan membentuk tim terpadu penyelesaian persampahan ini dengan cepat. Anggaran berapapun apabila itu rasional dan jelas tolak ukurnya selalu anggota legislatif yang mempunyai tugas perihal penganggaran sangat mendukung terhadap setiap pembiayaan yang dapat menyelesaikan permasalahan sampah ini,” jelasnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga mendorong adanya tempat pengelolaan sampah terintegrasi di 151 kelurahan, agar permasalahan sampah dapat ditangani berdasarkan wilayah.

“Adanya rencana pembuatan pabrik pengelolaan sampah yang mencontoh dari luar negeri yang pabriknya ramah lingkungan, serta adanya komitmen kepala daerah dalam menyelesaikan permasalahan sampah ini,” papar Andri.

Baca Juga: DPRD Kota Bandung Nilai Pemkot Tak Pernah Berani Ambil Langkah Tegas Soal Sampah

Meski demikian, Pemerintah Kota Bandung sendiri sudah beberapa kali melakukan upaya untuk penanganan permasalahan sampah di Kota Bandung.

Sebelumnya, PLH Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, Dudi Prayudi mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sudah memiliki strategi jangka pendek yang disiapkan untuk mengatasi penumpukan sampah yang terjadi melalui program Kawasan Bebas Sampah (KBS) yang berhasil dilakukan di beberapa RW di Kota Bandung. Di mana saat ini eksisting baru 414 RW KBS.

“Ke depan ditarget menjadi minimal 500 RW KBS, sehingga target 30% dari 1596 RW se Kota Bandung sudah menjadi KBS,” jelasnya.

Selain itu, Pemkot Bandung juga akan mengoptimalkan rumah maggot di 149 kelurahan. Hal itu, kata Dudi, sebagai langkah untuk menangani sampah organik rumah tangga atau food waste yang dihasilkan oleh Kota Bandung. Sehingga pembuangan sampah ke TPA Sarimukti dan TPA Pasir Bajing hanya berfokus kepada sampah non organik.

“Optimalisasi rumah maggot di 149 kelurahan untuk menyelesaikan min 1 ton/hari/rumah maggot sampah organik dari tiap kelurahan,” sebutnya.

Menurut Dudi, Pemkot Bandung juga sedang mengoptimalisasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang dikelola oleh Pemkot Bandung di beberapa lokasi.

“Meningkatkan TPS menjadi TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu). Ada 4 yg saat ini berjalan dan terus dioptimalkan yakni TPST Baksil (Babakan Siliwangi), TPST Tegalega, TPST Batununggal, TPST Nyengseret dan kedepan sedang dibangun di Cicukang Holis dan nanti di Gedebage,” pungkasnya.

Reporter : Niko

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

RAMADAN BANKJATIM
- Advertisment -

Terbaru