Deklarasi Politik ProMeg Jatim Jelang Kongres PDIP
Surabaya, Nawacita – Puluhan simpatisan, aktivis hingga kader ProMeg Jawa Timur menggelar deklarasi untuk menyikapi situasi politik yang berkembang akhir-akhir ini terhadap partai PDI Perjuangan yang sedang diawut-awut (diacak-acak).
“Seperti kita ketahui bahwa dalam waktu dekat PDI Perjuangan akan melakukan Kongres. Ini acara penting, tapi situasi di luar bahwa ada pihak-pihak luar yang tengah mengawut-awutkan kami,” ungkap Kordinator Posko ProMeg Pandegiling Surabaya, Jagad Hari Seno, Senin (17/2/2025).
“Ini selaras dengan perkataan Ibu Ketua Umum Megawati Soekarno Putri. Dan kita ketahui semakin hari semakin terbukti (ada pihak pihak yang ingin mengawut-awutkan),” tambahnya.
Atas itu, pihaknya pun menyatakan sikap, dan mengirim pesan kepada semua pihak, kepada para anasir-anasir jahat, hingga pihak yang mempunyai agenda tersembunyi, untuk tidak mengganggu Ketum PDI Perjuangan.
“Kami tidak peduli. Kami siap menjaga partai kami, dan menjaga ibu ketua umum. Poinnya, jangan ganggu Ibu Mega,” tegas Seno.
Baca Juga :Â Mendalami Wacana Pertemuan Megawati dengan Prabowo
“Jadi, kami di Pandegiling ini, dari ProMeg 96, kami sampaikan untuk seluruh kader, simpatisan yang satu barisan untuk tegak lurus mendukung Ibu Megawati Soekarno Putri,” jelasnya.
Berikut pernyataan sikap ProMeg 96 Jawa Timur Posko Pandegiling Surabaya:
1. Dengan ini kami selaku simpatisan, aktivis dan kader ProMeg Jawa Timur menyatakan tetap tegak lurus kepada Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Ibu Megawati Soekarno Putri.
2. Memohon kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarno Putri untuk menyerukan kepada seluruh simpatisan, aktivis dan kader maupun struktural partai untuk merapatkan barisan, bergerak bersama membentengi partai dari upaya melemahkan dan merongrong partai dari eksternal maupun internal.
3. Memohon kepada Ibu Megawati Soekarno Putri selaku Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk menunda Kongres PDI Perjuangan dengan dugaan memiliki agenda tersembunyi.
Diketahui, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersiap mengadakan kongres keenam pada April 2025.
Jelang kongres ini, muncul isu ada pihak yang ingin mengacak-acak Kongres PDIP 2025.
Pernyataan itu dilempar oleh Megawati sendiri beberapa waktu lalu.
Pihak itu konon tidak ingin Megawati menjadi ketua umum kembali. Diduga, akan ada pihak yang menganggap kepemimpinannya tidak berhasil.
Reporter : Gio