7 Tips Ampuh Mengolah Minyak Goreng Bekas agar Bisa Dipakai Lagi
Jakarta, Nawacita – Minyak goreng bekas sebetulnya tidak masalah digunakan untuk memasak hidangan sehari-hari. Namun perlu diperhatikan kualitas minyak goreng bekas yang akan digunakan, misal dengan memperhatikan warnanya.
Tips Menggunakan Minyak Goreng Bekas

Berikut ini 7 tips atau cara menggunakan kembali minyak goreng bekas yang dirangkum, dari NDTV Food dan situs About Olive Oil:
1. Jangan Lupa Disaring
Minyak yang sudah digunakan untuk memasak, biasanya akan ada remah-remah makanan yang tersisa. Cara paling mudah untuk membersihkannya adalah dengan menyaring minyak goreng bekas.
Sebelum disaring, minyak goreng bekas harus dibiarkan dingin lebih dahulu. Setelah itu minyak bisa disaring dengan kain kasa, saringan yang sangat rapat, penyaring kopi kertas, atau tisu dapur.
2. Tambahkan Maizena
Untuk menjernihkan minyak goreng bekas, detikers juga bisa menambahkan tepung maizena. Caranya, letakkan minyak goreng bekas ke wajan, lalu masukkan tepung maizena.
Tepung ini akan menyerap kotoran dan warna, sehingga membuat minyak kembali jernih. Aduk-aduk dan biarkan beberapa menit sampai tepung menggumpal bersama kotoran. Saring minyak, lalu simpan dalam wadah.
3. Diberi Irisan Lemon
Minyak goreng bekas kerap kali keruh dan berbau tidak sedap, apalagi jika sebelumya digunakan untuk menggoreng ikan atau ayam. Karena itu, tambahkan lemon ke dalam minyak goreng bekas yang suhunya tidak lagi panas
Diamkan lemon di dalam minyak goreng bekas selama beberapa jam. Irisan lemon ini mengandung asam yang dapat membantu menyerap bau tak sedap dan memecah warna keruh. Jika sudah cukup jernih, saring minyak dan simpan ke wadah.
4. Simpan di Dalam Wadah Tertutup
Setelah disaring bersih, simpan minyak goreng bekas ke dalam wadah. Gunakan botol berwarna gelap, toples kaca, atau wadah baja antikarat yang tidak tembus pandang adalah pilihan yang baik.
Sebaiknya jangan menyimpan minyak ke dalam wadah logam yang bukan antikarat, karena bahan tembaga dan kuningan dapat bereaksi dengan minyak.
Jangan menyimpan minyak terlalu penuh. Sisakan sedikit ruang untuk udara di dalam wadah. Pastikan tertutup rapat.
Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Gorengan Berbahaya untuk Kesehatan
5. Jangan Terkena Sinar Matahari
Hindari meletakkan wadah berisi minyak bekas di tempat yang terpapar sinar matahari. Minyak bekas lebih sensitif jika terkena sinar matahari. Ini pun berlaku pada minyak goreng baru, sebaiknya jangan terpapar sinar matahari.
Untuk meminimalkan dampak, gunakan wadah dengan warna yang gelap atau memantulkan cahaya matahari.
6. Jauhkan dari Panas
Selain menghindari sinar matahari, wadah minyak bekas jangan disimpan dekat dengan kompor, microwave, atau apa saja yang bersuhu panas. Minyak bisa teroksidasi dan kualitasnya menurun, bahkan rusak.
Jika minyak bekas tidak dipakai dalam waktu dekat, detikers bisa menyimpan di dalam kulkas. Tergantung jenis minyaknya, ada minyak yang harus dicairkan dulu sebelum dipakai untuk menggoreng.
7. Jangan Terlalu Sering Digunakan
Minyak goreng sebaiknya hanya digunakan 2-3 kali bergantung dari kualitasnya. Jika warna minyak goreng terlihat gelap, berbau, dan mengeluarkan busa, sebaiknya jangan digunakan lagi. Patut diingat, terlalu sering menggunakan minyak goreng bekas meningkatkan risiko penyerapan asam lemak trans dalam tubuh. Akibatnya, risiko terkena penyakit metabolisme ikut meningkat.
Tips Menggoreng dengan Minyak Goreng Bekas
Beberapa hal yang patut diperhatikan saat menggoreng dengan minyak goreng bekas adalah:
Pastikan suhunya panas terlebih dahulu, baru masukkan makanan yang akan digoreng
Jangan biarkan minyak gosong.
Jangan sampai air masuk ke dalam minyak goreng, agar makanan terasa renyah.
Pastikan cara-cara di atas dilakukan dengan benar agar kualitas minyak terjaga dan aman digunakan lagi. dtk