Layanan KA PSO KAI Daop 8 Semakin Diminati
Surabaya, Nawacita – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya terus berkomitmen dalam memberikan layanan transportasi perkeretaapian yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat, Jumat, 14/02/2025.
Sebagai bentuk pelayanan publik yang selaras dengan Asta Cita, KAI bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub menghadirkan sejumlah kereta api Public Service Obligation (PSO) jarak jauh dengan tarif terjangkau di berbagai rute di Pulau Jawa.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengungkapkan bahwa di wilayah operasional Daop 8 Surabaya terdapat berbagai KA bersubsidi yang beroperasi setiap hari dengan berbagai relasi, di antaranya:
- KA Airlangga relasi Surabaya Pasarturi – Pasarsenen, tarif Rp 104.000,-
- KA Probowangi relasi Surabaya Gubeng – Ketapang, tarif Rp 56.000,-
- KA Tawangalun relasi Malang Kotalama – Ketapang, tarif Rp 62.000,-
- KA Sritanjung relasi Surabaya Gubeng – Lempuyangan, tarif Rp 88.000,-
- KA Sritanjung relasi Surabaya Gubeng – Ketapang, tarif Rp 88.000,-

Sepanjang tahun 2024, total pelanggan KA PSO mencapai 1.022.411 pelanggan. Sementara itu, selama Januari 2025, jumlah pelanggan KA PSO tercatat sebanyak 85.728 pelanggan, meningkat 2% atau bertambah 1.919 pelanggan dibandingkan Januari 2024 yang sebanyak 83.809 pelanggan.
Berikut adalah data volume pelanggan KA PSO keberangkatan dari Daop 8 Surabaya selama tahun 2024:
- KA Airlangga: 318.065 pelanggan
- KA Probowangi: 238.161 pelanggan
- KA Tawangalun: 193.201 pelanggan
- KA Sritanjung (Surabaya Gubeng – Lempuyangan): 132.741 pelanggan
- KA Sritanjung (Surabaya Gubeng – Ketapang): 140.243 pelanggan
“Angka tersebut menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap layanan kereta ekonomi bersubsidi yang tetap memberikan kenyamanan dan keamanan dalam perjalanan,” ujar Luqman Arif.
Ia menambahkan bahwa layanan KA PSO merupakan bagian dari upaya KAI dalam mendukung perekonomian rakyat dengan menyediakan transportasi yang aman, nyaman, dan ekonomis. Kereta api ekonomi bersubsidi ini memberikan akses mobilitas lebih luas bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan moda transportasi yang efisien dan hemat biaya.
Baca Juga: PN Sidoarjo Eksekusi Aset KAI yang Dikuasai Pihak Tak Bertanggung Jawab
Dengan adanya KA PSO, masyarakat dari berbagai lapisan ekonomi dapat menikmati layanan transportasi yang andal dan nyaman. Keberadaan KA PSO diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah yang dilalui serta membuka peluang usaha bagi masyarakat sekitar.
“Dengan tarif yang lebih murah, pelajar, pekerja, dan pelaku usaha kecil menengah dapat bepergian lebih hemat sehingga dapat mengalokasikan anggaran mereka untuk kebutuhan lain. Hadirnya kereta ekonomi yang berkualitas juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong penggunaan transportasi massal yang lebih ramah lingkungan,” tambahnya.
Luqman Arif menekankan bahwa meskipun KAI menghadirkan layanan KA dengan harga terjangkau, aspek keselamatan dan kenyamanan pelanggan tetap menjadi prioritas utama.
“Dengan semangat Asta Cita, KAI berupaya menjadikan layanan transportasi lebih inklusif, berdaya saing, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat luas. Melalui KA PSO, KAI tidak hanya menyediakan layanan transportasi yang terjangkau, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” pungkasnya.