Ketum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa saat pembukaan Kongres XVIII, Senin 10/2/2025.(Foto : Gio/Nawacita)
Surabaya, nawacita –Lebih dari 7.000 warga Muslimat Nadhatul Ulama (NU) menghadiri pembukaan Kongres XVIII Muslimat NU. Para jamaah yang mayoritas emak-emak itu kompak menggunakan baju bertemakan warna hijau khas Muslimat.
Kongres XVIII Muslimat NU bertemakan merawat tradisi, menguatkan kemandirian dan meneduhkan peradaban. Pelaksanaan kongres dilaksanakan di Jatim Expo Surabaya. Bahkan dikarenakan begitu banyaknya kendaraan bus yang hadir Jalan Frontage Ahmad Yani terpaksa ditutup sejak pukul 10.00 WIB. Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah menteri turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan bahwa Muslimat NU siap turut menjaga toleransi dan kerukunan. “Jika di negeri ini ada TNI maka kami adalah TNU Tentara Nahdlatul Ulama, bersama komponen negara yang lain siap menjadi garda terdepan menjaga kesatuan Republik Indonesia,” ucapnya, Senin 10/2/2025.
Selain itu Khofifah juga menegaskan bahwa Muslimat NU siap tegak lurus pada pemerintah Prabowo-Gibran. “Loyalitas dan dedikasi kami pada masyarakat, bangsa dan negara. Insyaallah loyalitas Tegak lurus pak Presiden, Pak Wakil Presiden,” ujarnya.
Perwakilan negara asing juga turut hadir diantaranya berasal dari Amerika, Australia, dan Jepang. Hadir pula perwakilan pimpinan cabang istimewa diantaranya dari Jerman, Jepang, Inggris, Mesir, Saudi Arabia, Hongkong, Taiwan, dan Malaysia.
“Hari ini kita semua berada di ruang dimana proses pembukaan Kongres XVIII Muslimat Nadhatul Ulama  209 panti asuhan dalam koordinasi muslimat nadhatul ulama, 111 layanan kesehatan yang 49 diantaranya rumah sakit juga klinik hemodialisis, klinik pratama dan klinik utama,” ungkapnya.
Sebagai informasi Kongres Muslimat NU akan dilaksanakan pada tanggal 11 – 15 Februari 2025.