ASN Pemprov Sumsel Dilarang Pakai Mobil Dinas saat Liburan
Palembang, Nawacita | Sekda Sumsel Edward Candra meminta kepada ASN di lingkungan pemprov untuk tidak memakai mobil dinas (mobdin) untuk kepentingan liburan. Masyarakat diminta melapor jika melihatnya.
Dia menyebut, fasilitas negara itu hanya boleh dipakai untuk tugas dinas, bukan kepentingan pribadi. Sehingga ASN juga diminta bijak dalam menggunakan mobdin.
“Kita imbau untuk bijak, tidak menggunakan kendaraan dinas untuk berlibur,” ujar Edward saat dikonfirmasi, Minggu (29/12/2024).
Plh Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) 2021-2022 ini juga menyebut, masyarakat atau pihak lain yang menemukan kendaraan dinas dipakai oleh ASN untuk kepentingan liburan bisa melaporkan disertai bukti kepada Inspektorat Sumsel.
“Jika masyarakat melihat kendaraan dinas dipakai ASN untuk berlibur lapor ke inspektorat provinsi,” tegasnya.
Baca Juga:Â Maratua Run Semakin Dekat, Sekda Kaltim Matangkan Persiapan
Edward juga meminta pimpinan di setiap OPD mengawasi mobdin yang ada di satuannya.
“Pengawasan juga harus dilakukan oleh masing-masing pimpinan unit kerja,” katanya.
Selain soal mobdin, Edward juga meminta ASN tidak bolos kerja pada momen libur tahun baru nanti. Terlebih libur nanti terjadi pada pertengahan pekan atau Rabu (1/1/2025). Pihaknya juga akan mendata ASN yang tidak masuk kerja pada momen Nataru 2024/2025 nanti.
“Sudah ada edaran sejak awal tahun kepada seluruh ASN untuk mengikuti ketentuan cuti bersama hari besar keagamaan secara nasional. Nanti ASN akan dilakukan pendataan khususnya saat hari pertama kerja 2025,” ungkapnya.
Baca Juga:Â Sekda Sumsel Dukung IKAGAMASS InTO 2025 di Sumsel
Edward menyebut, ASN yang menjadi pelayan publik diminta disiplin melaksanakan tugas. Pengawasan hari pertama kerja 2025 nanti, dia meminta seluruh pimpinan unit kerja melaporkan dan bertanggung jawab dalam absensi.
“ASN yang melanggar ketentuan akan diberi sanksi sesuai aturan yang berlaku. Para pimpinan unit kerja bertanggung jawab mengawasi ASN atau staf dalam lingkup kerjanya,” ungkapnya.
Terkait inspeksi mendadak di hari pertama kerja, Edward menyebut sifatnya situasional. Pihaknya belum dapat memastikan apakah akan melakukan sidak tersebut.
“Situasional kalau terkait itu. Jika diperlukan kita akan lakukan sidak,” ujarnya. dtk