Akademisi UNAIR Berkontribusi Aktif dalam Upaya Mewujudkan Ketahanan Pangan
Surabaya, Nawacita – Universitas Airlangga pada Senin, (30/12/2024) tengah menggagas terhadap ambisi pemerintah dalam ketahanan pangan dan gizi bagi masyarakat Indonesia.
Pada agenda ‘Talkshow Ketahanan Pangan dan Budaya Makan Bergizi,’ disana bersama para narasumber dan para civitas Akademisi UNAIR membicarakan tentang berbagai macam hal.
Rektor Universitas Airlangga, Muhammad Nasih memaparkan gagasan-gagasan yang akan telah dibicarakan pada talkshow tersebut. “Disini kita bergabung membahas tentang solusi untuk pemerintah, yang nantinya akan menjalankan program Ketahanan Pangan ini,” paparnya (30/12/2024).
Narasumber yang mengisi acara tersebut di antaranya:
- Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga, Prof. Dr. Bagong Suyanto, Drs., M.Si.
- Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Prof. Dr. Mustofa Helmi Effendi, drh., DTAPH.
- Owner Ayam Bakar Pak D, Erik Marsudi Hutomo
- Pimpinan Wilayah Perum BULOG Kantor Wilayah Jawa Timur, Awaludin Iqbal
- Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Timur, Dr. Andriyanto, S.H, M.Kes.
“Bersama dengan para narasumber ini kita membicarakan tentang mengevaluasi bagaimana agar program ini memberikan kemanfaatan yang optimal. Khususnya bagi kalangan yang memang harus mendapatkan manfaatnya,” ucap Nasir.
Baca Juga:Â Menggali Jejak Wilwatikta: Seminar dan Pameran Budaya di UNAIR
Nasih mengungkapkan bahwa yang akan berdampak manfaatnya nantinya adalah para mereka-mereka yang bergerak di bidang perdagangan ini yang umumnya adalah mereka yang tergolong miskin. Dilihat dari sisi para petani dan peternak yang memiliki nilai bahan baku dan miliki harga tertentu di setiap komoditi.
“Bukan hanya sekedar menyiapkan ini itunya, tapi tadi hari ini kita mencoba untuk melakukan berbagai macam optimalisasi dari dana yang memang tidak terlalu banyak,” ungkap Nasih.
Nasih membuktikan bahwa untuk mewujudkan pangan yang mandiri di Indonesia dan Gizi yang cukup untuk masyarakat, membutuhkan berbagai macam peran. Dan akademisi adalah peran penting untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi dapat terwujud untuk masyarakat. (Al)