RTLH di Kepulauan Sumenep mendapat Jatah 25 Persen

SUMENEP, nawacita | Pemerintah Kabupaten Sumenep mulai serius memperhatikan masyarakat yang belum mendapatkan rumah tinggal layak. Tahun 2024 ini, sebanyak 151 rumah program pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)  di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Program RTLH ini menyasar masyarakat ekonomi kelas menengah ke bawah di daratan dan kepulauan. “Itu diterimakan dalam bentuk uang bansos ke masing-masing penerima bantuan,” ungkap Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman, Noer Lisal Anbiyah kepada nawacita.co, Selasa, 10/12/2024.

Lisal mengatakan, Sumenep terdiri dari kepulauan dan daratan, sehingga semua wilayah harus sama-sama saling mendapat bantuan.

“Setidaknya dari 151 unit , 25 persennya untuk kepulauan,” sambungnya.

Baca Juga : Ajak Investor Bangun Hotel Berbintang, Pemkab Sumenep: Kita Ingin Naik Kelas

Menurutnya, kriteria penerima bantuan RTLH adalah mereka yang masuk kategori tidak mampu.

“Untuk rumah layak huni kategori ekstrem, bambu atau jerami, tanah tidak plesteran. Itu yang kita sasar,” imbuhnya.

Lisal berharap, program ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebab, rumah merupakan kebutuhan primer.

“Memang tidak bisa diukur dampak secara langsung. Tapi setidaknya bisa meningkatkan taraf hidup mereka,” pungkasnya.

Untuk diketahui, program RTLH tahun anggaran 2024 sebesar 2.990.000.000 untuk 151 rumah baik daratan maupun kepulauan.