Friday, January 17, 2025
HomeDAERAHJATIMTekan Tingkat Pengangguran, Pemkot Surabaya Integrasikan Program Padat Karya dan Kampung Unggulan

Tekan Tingkat Pengangguran, Pemkot Surabaya Integrasikan Program Padat Karya dan Kampung Unggulan

Tekan Tingkat Pengangguran, Pemkot Surabaya Integrasikan Program Padat Karya dan Kampung Unggulan

Surabaya, Nawacita | Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berinovasi mengembangkan Program Padat Karya yang rencananya akan diintegrasikan dengan kampung unggulan sebagai upaya mengentaskan kemiskinan dan pengangguran.

Walikota Surabaya, Eri Cahyadi menjelaskan pihaknya berencana mengintegrasikan Program Padat Karya dan kampung unggulan sebagai upaya agar usaha yang telah berjalan dapat mampu terus berkembang.

“Kami berencana mengintegrasikan Program Padat Karya dengan kampung unggulan agar usaha yang dijalankan semakin berkelanjutan dan mampu memberikan dampak yang lebih luas,” ujar Walikota Eri.

Program Padat Karya diharapkan dapat memberi manfaat berupa perluasan kesempatan kerja, peningkatan pendapatan dan daya beli, serta peningkatan produksi dan nilai tambah.

Rencananya Pemkot Surabaya akan melakukan pemantauan secara berkala sebagai upaya evaluasi berjalannya program tersebut.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Kebut Pengerjaan Proyek Banjir Di Kota Pahlawan

“Setiap koordinator dalam Tim Program Padat Karya wajib melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Ketua Tim. Hal ini memastikan pengambilan keputusan yang tepat dan program tetap berjalan sesuai sasaran,” ucap Walikota Eri.

Data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya mencatat, usaha padat karya yang telah berjalan berdasarkan pemantauan dan evaluasi per triwulan ke-3 tahun 2024 sebanyak 102 lokasi.

Lokasi-lokasi tersebut mencakup berbagai jenis usaha. Seperti stan makan minuman, wahana wisata, sablon, jahit, laundry, kafe, cuci kendaraan, produksi sabun, paving, u-ditch, budidaya pertanian, peternakan dan perikanan, produksi slipper, APAR, kuliner, servis AC, rumah batik, budidaya maggot, cuci sepatu hingga bengkel.

Program Padat Karya yang digeber Pemkot Surabaya pada akhir tahun 2021 telah berdampak signifikan terhadap peningkatan roda perekonomian masyarakat. Misalnya, omzet melalui padat karya e-Peken sejak diluncurkan pada 2021 hingga 2024 mencapai sekitar Rp151,5 miliar. Selain itu, omzet Rumah Padat Karya paving dan geprek per orang juga mencapai sekitar Rp5-7 juta per bulan.

Kepala Bappedalitbang Kota Surabaya, Irvan Wahyudradjat menerangkan Pemkot Surabaya akan meningkatkan pemasaran untuk meningkatkan pasar dari usaha agar mampu berkembang lebih baik.

“Pemasaran yang lebih luas akan membuat usaha berkembang lebih optimal. Ini penting untuk mendukung keberlangsungan operasional usaha padat karya,” tutut Irvan.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Menunggu Juknis Dari Pemerintah Pusat Terkait Masalah PPDB Zonasi

Irvan menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan serta dukungan dari akademisi, media dan pelaku usaha atau industri sangat diperlukan untuk menunjang keberhasilan program.

“Kolaborasi ini mencakup bantuan permodalan, akses keuangan hingga pengembangan kapasitas usaha. Dengan demikian, Program Padat Karya dapat lebih optimal menyerap tenaga kerja dan mengentaskan kemiskinan,” imbuhnya.

Program Padat Karya sendiri sangat membutuhkan peran serta masyarakat. Dimana kerapkali munculnya usaha berasal dari usulan warga. Sehingga kehadiran Program Padat Karya berkontribusi dalam menekan angka pengangguran terbuka di Kota Pahlawan.

Ia pun menghimbau masyarakat untuk terus memberikan dukungan terhadap hadirnya Program Padat Karya. Baik dalam pembentukan kelompok usaha oleh warga, serta peran masyarakat dengan membeli produk hasil usaha padat karya.

“Dengan dukungan masyarakat, manfaat program ini akan lebih optimal, baik untuk meningkatkan kesejahteraan maupun untuk mengentaskan kemiskinan secara berkelanjutan,” pungkasnya. (Gio)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Natal bankjatim
- Advertisment -

Terbaru