Saturday, November 9, 2024
HomeDAERAHPJs Wali Kota Surabaya, Tinjau Kelompok Jahit dan Batik Anak Inklusi

PJs Wali Kota Surabaya, Tinjau Kelompok Jahit dan Batik Anak Inklusi

PJs Wali Kota Surabaya, Tinjau Kelompok Jahit dan Batik Anak Inklusi

Surabaya, Nawacita | Dalam kunjungannya di Kecamatan Pabean Cantian, Penjabat Sementara (PJs) Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani, menyempatkan diri mengunjungi Kantor Kecamatan Pabean cantikan demi memastikan kecepatan pelayanan administrasi kependudukan, maupun layanan lainnya.

Pada kesempatan tersebut, PJs Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani mengunjungi Kelompok Menjahit Ibu-Ibu dan Membatik Anak Inklusi, di Balai RW 8, Jalan Teluk Aru, Kecamatan Pabean Cantian, Surabaya.

Dalam kesempatan tersebut, PJs Restu Novi ingin memastikan program pemberdayaan masyarakat terus berjalan, karenanya ia ingin melihat aktivitas anak-anak disabilitas saat membatik, maupun para ibu-ibu yang sedang menjahit.

Anak-anak inklusi yang mengikuti kegiatan membatik sebanyak 10 orang. Mereka terdiri dari berbagai jenjang pendidikan, mulai SD hingga SMA/SMK. Sedangkan kelompok menjahit terdiri dari 15 orang.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Beri Kepastian Hukum Bagi Pemilik Surat Ijo

Camat Pabean Cantian Kota Surabaya, Muhammad Rizal mengatakan bahwa kunjungan PJs Restu Novi adalah untuk memberikan semangat kepada anak-anak inklusi dan para ibu.

“Sehingga bisa membantu perekonomian orang tuanya. Kami membentuk kegiatan tersebut untuk memfasilitasi anak-anak inklusi agar bisa berkegiatan. Di sana mereka juga dibimbing langsung oleh orang tuanya,”) kata Rizal sapaan akrabnya.

Rizal menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bekerjasama dengan PT. Pertamina dalam melakukan pendampingan terhadap anak-anak inklusi maupun para ibu di kawasan tersebut melalui CSR.

“Jadi Kecamatan Pabean Cantian ada program CSR dengan Pertamina untuk proses pendampingannya. Selain pemberdayaan masyarakat, Pertamina juga membantu pemberian susu untuk balita stunting,” jelasnya.

Kelompok menjahit para ibu dan membatik inklusi tersebut akan dibina dan dikembangkan oleh PT. Pertamina selama 5 tahun ke depan.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Beri Pendampingan Keluarga Berisiko Stunting Melalui Aplikasi Sayang Warga

Untuk proses pemasarannya, hasil membatik dijual secara online dan dipasarkan melalui pameran kerajinan UMKM. Ada pula booth khusus hasil batik anak-anak inklusi yang disediakan di Kantor Kecamatan Pabean Cantian.

“Sehingga disabilitas bisa berkarya, biasanya berkumpul Sabtu pagi untuk membatik, Alhamdulilah banyak konsumen yang tertarik dengan hasil karyanya. Hasil karya yang terjual, pendapatan akan langsung masuk ke rekening tabungan anak-anak tersebut,” bebernya.

Rizal mengaku bahwa PJs Restu Novi berharap kerjasama antara Pemkot Surabaya dengan PT. Pertamina dapat berlanjut terus. Sebab, program pemberdayaan anak-anak inklusi, maupun kelompok para ibu menjadi salah satu unggulan pembinaan di Kecamatan Pabean Cantian.

“Kami berusaha untuk memberikan kegiatan bagi para ibu-ibu. Alhamdulilah orderannya sudah mulai banyak, sehingga bisa meningkatkan perekonomian keluarganya,” pungkasnya. (Gio)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Ucapan Presiden
- Advertisment -

Terbaru