Monday, December 2, 2024
HomeNasionalKemenkeu Luncurkan Inisiatif untuk Memperkuat Pembiayaan Infrastruktur Berkelanjutan

Kemenkeu Luncurkan Inisiatif untuk Memperkuat Pembiayaan Infrastruktur Berkelanjutan

Kemenkeu Luncurkan Inisiatif untuk Memperkuat Pembiayaan Infrastruktur Berkelanjutan

Jakarta, Nawacita 15 Oktober 2024 – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersama Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT) dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) menyelenggarakan acara bertajuk “Memperkuat Ekosistem Pembiayaan Infrastruktur Berkelanjutan” di Aula Djuanda Kemenkeu, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM, serta berbagai pemangku kepentingan dari sektor pemerintah, lembaga multinasional, dan sektor swasta.

Salah satu agenda utama adalah peluncuran tiga inisiatif penting untuk mendukung pembiayaan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia. Pertama, buku “Menapak Jejak Dukungan Pemerintah dalam Pembiayaan Infrastruktur” yang mencatat perjalanan dan tantangan pembangunan infrastruktur nasional. Buku ini menjadi refleksi penting bagi generasi mendatang tentang strategi kebijakan yang telah diterapkan.

Kedua, Kemenkeu meluncurkan Revised Environment, Social, and Governance (ESG) Manual, yang bertujuan memastikan penerapan prinsip ESG dalam setiap proyek infrastruktur. Ketiga, ada inovasi kebijakan dukungan pemerintah yang berfokus pada pembiayaan berkelanjutan, membuka peluang sinergi antara sektor publik dan swasta.

Dalam keynote speech-nya, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (Dirjen PPR), Suminto, menekankan pentingnya kebijakan yang adaptif terhadap tantangan global. Ia menyatakan bahwa peluncuran ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menciptakan ekosistem pembiayaan infrastruktur yang hijau dan inklusif, guna menarik lebih banyak partisipasi swasta.

Baca Juga : Gaji ke-13 ASN Cair Juni 2024, Kemenkeu Siapkan Rp50,8 Triliun dari APBN

“Pemerintah berkomitmen menciptakan infrastruktur yang berdampak positif pada lingkungan dan masyarakat,” kata Suminto. Ia menegaskan bahwa penerapan prinsip ESG sangat penting untuk menjamin bahwa proyek-proyek infrastruktur tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan lingkungan.

Duta Besar Australia, Penny Williams, menambahkan bahwa kolaborasi dalam menerapkan standar ESG akan meningkatkan keberlanjutan dan menciptakan iklim investasi yang lebih menarik di Indonesia.

Acara ini juga menyelenggarakan sesi talkshow dengan tema “Mengubah Tantangan Menjadi Peluang: Meningkatkan Partisipasi Swasta dalam Pembiayaan Infrastruktur Berkelanjutan.” Para panelis, termasuk dari PT Sarana Multi Infrastruktur dan Australian Treasury, berbagi pandangan mengenai tantangan dan peluang dalam meningkatkan ekosistem pembiayaan infrastruktur.

Dengan peluncuran ini, Kemenkeu berharap dapat memberikan dukungan strategis untuk menarik partisipasi swasta, sehingga proyek-proyek infrastruktur dapat memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat.

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

bank jatim
- Advertisment -

Terbaru